Kini zakia yang masih bingung dengan kelakuan aneh mereka tadi, melihat zakia yang melamun steven langsung menyadarkan.
"Eh malah ngelamun" ucap steven, menyadarkan lamunan zakia.
"Eh sorry" jawab zakia.
"Lu mau ngomong apa tadi?" Dingin steven.
"Ga jadi, gua mau ke toilet dulu" jawab zakia, langsung meninggalkan steven.
"Lah bocah ga jelas banget" ucap steven.
Beberapa menit kemudian
Kini zakia yang sudah selesai dari kamar mandi, dan balik lagi ke ruang steven sesampainya zakia, ia di kagetkan oleh steven yang berusaha untuk berdiri dari tempat tidurnya.
"Eh.. mau ngapain lu?"
"Gua mau keluar bosen di kamar"
"Oke, bentar lu jangan bergerak dulu" ucap zakia langsung meninggalkan steven.
"Weh.. lu mau kemana bukan bantuin" teriak steven.
"Nih, pake ini" ucap zakia membawakan kursi roda.
"Kursi roda?"
"Udah ga usah banyak ngomong sini gua bantu" ucap zakia.
"Ga usah gua bisa sendiri" jawab steven langsung menepis tangan zakia.
"Dih ya udah kalau ga mau di bantu" ucap zakia.
Baru saja steven ingin duduk di kursi roda tapi kakinya belum sanggup berdiri, hal hasil ia hampir saja terjatuh tapi zakia langsung menahannya.
"eh..."
Menahan tubuh steven, kini mata mereka saling menatap satu sama lain
Deg
"Eh apaan nih, ko jantung gua" batin steven.
"Anjir jantung gua ga aman" batin zakia.
Setelah beberapa menit zakia langsung menggeleng kepalanya "tuh kan mau jatuh, ngeyel sih" kesel zakia.
"Ya udah sih maaf"
"Ya udah cepat gua bantuin" ucap zakia, steven mengangguk cepat ia pun di bantu zakia untuk duduk di kursi roda.
"Sekarang kita mau kemana?" Tanya zakia.
"Kita ke taman aja" jawab steven.
Zakia mengangguk cepat, baru ia ingin jalan tapi steven menyuruh berhenti "eh bentar hp gua" ucapnya langsung mengambil ponselnya.
"Udah yok" ucapnya, zakia pun melanjutkan mendorong kursi rodanya ke arah taman. Sesampainya mereka di taman, zakia duduk di kursi di sebelah steven.
"Makasih ya" singkat steven.
"Buat?" Tanya zakia bingung.
"Yah makasih aja" singkat Steven.
"Seharusnya gua bilang makasih bukan lu" jawab zakia.
"Oh yah sorry juga ya, gara-gara kemarin lu kebawa-bawa masalah gua" ucap steven, zakia yang hanya menggangguk perkataan steven
"HIKS...HIKS... MAMA"
"Steven lu denger ga?" Tanya zakia.
"Iya gua denger" jawabnya, dan berusaha mencari suara tangisan tersebut.
"Di ma-"
"Lah bocah ini kemanan?" Mencarinya.
Mata steven langsung tertuju ke seseorang yang sedang menenangkan anak kecil yang menangis, ia pun menghampiri gadis tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAKIA [HIATUS]
Teen FictionSebelum baca follow dulu Seorang gadis yang menyamar jadi siswa biasa dan bisa meluluhkan hati seorang pria "Menarik juga nih anak"batinnya. "Lumayan juga" batin zakia "Dih ngapain lu ngikutin gua" celetuk steven. "Dih geer amat jadi manusia, siap...