{21}

170 3 0
                                    

Di sisi lain

"Ko lu disini si?" Tanya zakia.

"Lah, emang kenapa? ga boleh?" Tanya balik.

"Yah.., gapapa si. Hehehehe"

Steven tersenyum dan mengacak gemas rambut zakia "gemas banget si" ucap steven.

"Udah makan lagi"

Zakia mengangguk

Tok tok

"Assalamu----"

"Lah bocahnya udah di sini rupanya" ucap brayan.

"Pantesan di telponin ga aktif lagi bucin toh" cetus samuel.

"Sirik aja lu"

"Haii kiaa!" Teriak lia dan memeluk sahabatnya begitu juga amel.

"Kangen lu" ucap amel.

"Hehehe gua juga kangen kalian" jawab zakia.

"Zakia gimana kabarnya" tanya brayan.

"Alhamdulillah udah baikan ko" jawabnya.

"Syukurlah"

"Cepet sembuh kiaa, nanti kita nongkrong lagi" ucap samuel memegang pundak zakia.

"Si---"

Melihat itu ia langsung menyingkirkan tangan samuel "gausah pegang² cewe gua" cetus steven. Mendengar itu seketika semuanya terkejut mendengar ucapan steven.

"Hah? Sejak kapan lu jadian?" Tanya brayan.

"Kemarin" jelasnya.

"Lu serius?" Tanya samuel yang masih ga percaya.

"Ee-----"

"Seriuslah yakan bub" ucap steven sembari mengelus tangan zakia, mendengar itu seketika mereka ber4 menatap ke arah zakia dengan penuh pertanyaan.

Zakia yang di tatap seperti itu seketika tidak bisa ngomong apa-apa hanya bisa menghela nafas, "udah² gausah natap cewe gua kaya gitu. Noh lu ga liat apa cewe gua sampe sawan" ucap steven.

Plak!

"Enak aja" pukul punggung tangan steven.

"Hehehe sorry bub" cengir steven.

"Anjir, nih cowo gila sumpah" batin kia.

"Yah.. sorry habisnya gua penasaran njir denger kata-kata lu tadi" celetuk samuel.

"Kepo banget lu jadi manusia" sinis steve

"Yah namanya juga kepo" ucap samuel.

"Udah² ga usah ribut!" Kesel zakia.

"...."

"Maaf..." Lirihnya.

Melihat ekspresinya begitu zakia menghela nafas panjang "sorry kelepasan" ucap zakia.

"Pftt..."

"Gausah pada ketawa lu berdua" celetuk steven, mendengar itu brayan dan samuel langsung terdiam.

"Ekhem..!"

Tiga remaja itu langsung tertunduk mendengar dehamnya zakia, berbeda dengan kedua gadis itu mereka hanya menahan ketawa agar ketawannya tidak kelepasan. Bagaimana mana tidak, ketiga remaja itu seketika menciut seperti anak kecil yang di omelin mak nya.

"Oh iya, kia lu kapan pulang?" Tanya lia.

"Lu masih lama di sini?" Tanya amel.

"Nggak ko palingan besok atau ga taulah, tapi gua mintanya ga mau lama² udah bosen njir disini" jawab zakia.

ZAKIA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang