{13}

94 1 0
                                    

Malam ini anak-anak Avarelic berkumpul di rumah zakia karena Angga malas ke basecamp jadi ia menyuruh anak-anak untuk main di rumahnya.

Di sisi lain

"Duh gua haus banget ke bawah ah" batin zakia, gadis itu beranjak dari tidurnya dan berjalan ke keluar menuruni anak tangga.

Baru saja zakia ingin melangkah kakinya ke dapur tapi langkahnya terhenti karena mendengar suara ramai di ruang tamu, mata zakia langsung ke arah ruang tamu.

"Lah kalian ada di sini?" Tanya zakia, membuat semua cowok itu melirik ke arah zakia.

"Tau nih, Abang lu maunya kita ngumpul di sini" jawab Chandra.

"Oh gitu"

"Mau ngapain lu?" Tanya vano.

"Oh ini mau ngambil air minum" jawab zakia.

"Hai kia" sapa jeffano.

"Hai juga kak" jawab zakia sambil tersenyum.

"Duh adek lu manis banget sih ngga" ucap jeffano. Mendengar itu mata kedua remaja itu langsung melirik tajam ke arah jeffano.

"Dih modus lu" celetuk mereka berdua, mendengar itu jeffano langsung terdiam.

"Hahaha, mampus di semprot kan lu sama mereka" celetuk Chandra.

Angga memutar bola matanya malas, "adek ga jadi ngambil minum?" Tanya angga.

"Oh iya lupa" jawab zakia langsung ke melanjutkan langkahnya ke dapur.

"Dek mau makanannya ga?" Tanya angga.

"Boleh emang?" Jawab zakia.

"Boleh sini" ucap angga.

"Oke bentar"

"Nih" menyodorkan makan.

"Yang ini aja deh" ucap zakia mengambil salah satu makanan.

"Makasih..., Dah ah kia mau balik ke kamar dulu" ucap zakia.

"Ga mau gabung?" Tanya angga.

"Dih ga enak ah masa kia ikut-ikutan gabung sama kalian" jawab zakia.

"Gapapa kali kia" ucap vano.

"Tap-"

"Udah duduk" menarik tangan zakia.

"Zakia"

"Hah?"

"Kepala lu masih sakit?" Tanya boy.

"Udah nggak" jawab zakia.

"Lah emang kenapa kepala nya zakia ?" Tanya Chandra penasaran.

"Tadi zakia sempat jambak-jambak kan sama stella sebelum ke kantin" jawab boy.

"Ck, tuh bocah lama-lama kurang ajar" kesel vano.

"Serius lu?"

"Iya, ngapain gua bohong"

"Udahlah dek publish aja ya, nanti gua yang bilang sama papah" ujar angga.

"Eh ga usah" jawab zakia.

"Lah, jadi selama ini lu belum di publish?" Tanya boy.

Zakia menggeleng cepat, "belum hehehe" cengir zakia.

"Hadeh.., pantesan kenapa ga mau di publish?" Tanya boy.

"Gapapa" singkat zakia.

"Dih aneh" cetus boy.

"Bodo amat" sinis zakia.

ZAKIA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang