{07}

153 2 0
                                    

Pagi, ini zakia yang sudah berada di kelas dengan teman-temannya dan murid pun satu persatu memasuki kelas mereka masing-masing.

"Assalamualaikum anak-anak" salam guru.

"Waalaikumsalam pak"

"Oke sekarang kalian siap-siap ganti baju kalian dan langsung ke lapangan ya" ucap guru.

"Baik pak"

Mereka langsung pergi ke kamar mandi mengganti baju mereka, setelah beberapa menit Mereka semua sudah berada di lapangan tersebut.

"Oke sekarang kita main bola basket ya" ucap guru

"Baik pak!"

beberapa menit kemudian

Kringg..

"Oke, cukup sampai sini latihannya nanti kita lanjutkan minggu depan. Oh ya jangan lupa kalian ganti baju karena kan masih ada pelajaran yang lain." jelas guru.

"Oke pak!." Ucap mereka.

"Heyy kia!."panggil Lia.

"Hah?"

"Lu mau ke kantin ga?" tanya amel.

"Emm.., ga dulu deh gua mau liat anak-anak main basket" jawab Zakia.

"Oh gitu, ya udah gua ke kantin dulu ya. ayo Li" jawanya dan menarik tangan lia.

"E-eh bentar"

Melihat mereka yang sudah pergi zakia pun melanjutkan menonton anak-anak main basket, tak selang lama mata zakia tertuju ke sang abang yang sedang mengobrol. Tapi tiba-tiba di kaget kan dengan kedatangan sang abang yang tiba-tiba menarik tangannya.

"Nah gua mau pergi sama dia" ucap Angga memegang tangan zakia.

"Hah? Gua?" Bantin Zakia.

"Ya kan" memberi kode ke sang adik

Melihat kode angga "O-oh iya kita mau pergi" jawab zakia.

"Oh lu mau pergi sama dia, ya udah deh kalau gitu gua duluan ya" jawab perempuan itu.

Melihat perempuan itu pergi angga menghembuskan nafas berat, ia akhirnya lega melihat perempuan itu pergi.

"Huft.., akhirnya dia pergi juga" lega Angga.

Zakia menaiki sebelah alisnya. "lu kenapa dah tadi langsung narik tangan gua gitu?" Tanya zakia.

"Gapapa, gua males aja berhubungan sama tuh cewe" jawab angga.

"Oh gitu...."

"Iya, oh ya btw makasih ya lu dah nolong gua tadi" ucap angga.

"Iya Sans aja" jawab Zakia.

"Oke karena lu dah bantu gua ikut gua sekarang" ajaknya. Tanpa ba-bi-bu angga langsung menarik tangan Zakia.

"E–eh"

"Udah ayok"

"Ck, iya-iya tunggu"

Tanpa mereka sadari ada satu orang yang melihat mereka dengan raut muka kesal "Ck, kenapa gua kaya kesel sih "batinnya.

ZAKIA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang