Melihat alexa sudah pergi, steven pun memasuki ruangan tersebut dan betapa ia terkejutnya melihat zakia yang
sedang melihat pemandangan luar dari jendela.
"Zakia"
Mendengar itu zakia langsung menengok ke arah steven "steven".
Steven yang masih ga percaya ia punmenghampiri zakia, dan setelah ia benar-benar melihat zakia sudah sadar ia pun langsung memeluk zakia dengan
erat. Mendapatkan pelukan tiba-tiba zakia pun kebingungan "ven" ucap zakia."Ini beneran lu kan? Gua ga mimpi kan?" Ucap steven sambil menangis di pelukan zakia.
"Iya ini gua ven" jawab zakia dan membalas pelukannya.
"Hei, kenapa jadi nangis?" Tanya zakia melepas pelukannya, setelah melepas pelukannya ia terkejut melihat wajah steven sedikit terluka "weh! Muka lu kenapa?" Tanya zakia menegakkan wajah steven.
Steven menggeleng cepat "gapapa" jawab steven memeluk zakia kembali.
"Plis sebentar doang" ucap steven, mendengar itu zakia hanya bisa pasrah dan membalas pelukannya steven.
"Gua kangen sama lu kia, Akhirnya lu sadar juga. Maafin gua" ucap steven menangis di pelukan zakia.
"Ini bukan salah lu ven" jawab zakia.
Mendengar itu steven langsung melepaskan pelukannya dan menggeleng cepat "ga!, ini salah steven" ucap steven.
"Steven yang udah bikin zakia masuk rumah sakit" lanjutnya, baru saja zakia ingin jawab ucapnya tapi tiba-tiba pintu terbuka membuat zakia tidak jadi menjawabnya.
Ceklek
"Bunda?"
"Tante?"
"Hutf..., Kirain tante kamu udah pulang" ucap alexa.
"Hehehe, ga dong tante masa baru datang langsung pulang lagi" jawab steven.
"Bunda ngapain bawa kotak P3K?" Tanya zakia.
"Oh ini, bunda mau ngasih ini buat steven" jawab alexa.
"Tapi.., kamu bisa kan steven ngobatin sendiri? Soalnya tante lagi ada pasien" ucap alexa.
Steven mengangguk "bisa ko tan" jawab steven.
"Yaudah nih, kalau gitu tante tinggal dulu ya" ucap alexa.
"Oke tan, makasih" ucap steven, alexa pun mengangguk dan pergi keluar meninggalkan mereka berdua.
"Sini, gua yang ngobatin" pinta zakia.
Steven menggeleng cepat "ga usah gua sendiri aja" jawab steven.
"Eh.."
"Udah gua aja" rebut zakia tidak menghiraukan ucapan steven.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAKIA [HIATUS]
Teen FictionSebelum baca follow dulu Seorang gadis yang menyamar jadi siswa biasa dan bisa meluluhkan hati seorang pria "Menarik juga nih anak"batinnya. "Lumayan juga" batin zakia "Dih ngapain lu ngikutin gua" celetuk steven. "Dih geer amat jadi manusia, siap...