DUA

8.1K 376 59
                                    

Vote dan tandai jika ada typo!

~Happy Reading~

"Embun Embun kamu tuh cantik banget, pasti nantii disekolah Mbun dapet banyak cogan," ucapnya tersenyum sambil memutar-mutarkan badannya didepan cermin.

"Huh udah selesai apa lagi yaa yang belum," gumamnya sambil mengetuk-ngetuk dagunya.

"Oh iyaa susu pisang."

Embun langsung berlari menuju kulkas yang memang tersedia dikamarnya, isi dari kulkas itu hanya ada susu pisang dan semua makanan serba pisang.

Embun memasukan lima kotak susu pisang ke tasnya.

"Yeayy dah siap..waktunya berangkat," girangnya.

Ia berlari kecil keluar kamar dan menuju tangga, saat sedikit lagi sampai dilantai bawah ia duduk dipengangan tangga dan meluncur bebas kebawah dengan tak ada dosanya.

"YUHUU WOAHH SERUU HAHAHA," pekik Embun girang disertai tawa.

Bima dan Yuma yang melihat itu melotot kaget.

"ASTAGA SAYANGG.... NANTI JATUH," triak kedua orangtuanya serempak.

Embun hanya menyengir menampilkan gigi rapinya saat dia sudah mendarat dengan sempurna diawah.

"Hehe maap yah..lain kali gak lagi deh."

"Lagian aku Gak papa kok," lanjutnya.

Bima hanya bisa memijat pelipisnya dan yuma mengelus dadanya.

"Bun Embun mau itu dong," tunjuk Embun ke nasi goreng didepannya.

Yuma pun mengambilkan nasi goreng itu dan ditaruh di piring putrinya.

"Makaciww bundaa," ucap Embun sambil menyengir lucuu.

Yuma terkekeh pelan. "sama sama sayang."

Mereka makan dengan hikmat, hanya terdengar suara sendok dan piring yang beradu. Sampai beberapa menit kemudian mereka telah selesai sarapan pagi bertepatan dengan suara ketukan pintu, Embun yang tau hal itu langsung meninggal meja makan dan berlari ke luar.

"Abinnn...Ell.." triaknya dengan mata berbinar saat mengetahui yang datang adalah sahabatnya.

Bintang dan pemuda yang dipanggil El itu tersenyum dan merentangkan tangan mereka.

Embun memeluk mereka berdua sambil tersenyum lebar. "Mbun kangen sama kalian tau."

Pemuda itu adalah Elvano kevral Alexander, putra dari Nayara Biyu Alexander dan Athur Zelano Alexander, pemilik dari Alexander High School. El dan Bintang sudah bersahabat dengan gadis ini sejak kecil jadi mereka maupun orang tuanya juga sudah sangat dekat.

"Kita juga kangen sama Kamu," ujar mereka berdua.

Embun mengangguk. "yukk masuk," ajar Embun pada dua sahabatnya itu.

Mereka pun masuk kedalam dan sambut senang oleh kedua orangtua Embun, namun itu tak lama dikarenakan mereka juga sudah sarapan pagi dirumah masing masing.

"Bun aku pamit yaa...Bunda jangan nakal nakal dirumah," ujar Embun pada Bundanya.

Yuma menatap datar putrinya. "Harusnya Bunda yang ingetin kamu, jangan nakal dan harus jadi anak baik oke,"

Embun mengangguk patuh.

"Kalo gitu kita berangkat dulu bunda assalamualaikum," pamit Bintang dan diangguki Yuma.

Mereka pun bersalaman dan memasuki mobil meninggalkan pekarangan rumah sedangkan Bima sudah berangkat terlebih dahulu karena ada urusan mendadak.

"Aku juga siap siap deh ke cafe," ujar Yuma sendiri.

SYAKIRA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang