EMPATPULUH TIGA

1.6K 77 11
                                    

Vote dan tandai jika ada typo!

~Happy Reading~

Hari ini adalah hari libur dan mereka memanfaatkannya dengan liburan bersama sebelum ujian berlangsung, setelah beberapa hari kemarin belajar bersama dirumah Rose usai pulang sekolah.

Pagi ini semuanya telah berkumpul dimansion Zevanka termasuk Given yang ikut dalam rombongan.

Rencananya mereka akan liburan ke Vila milik keluarga Bintang, di villa itu juga berdekatan dengan pantai jadi mereka bisa sekalian liburan dipantai, jaraknya sekitar 3 jam.

"Semuanya gak ada yang ketinggalan kan?" tanya Yuma kepada sang putri.

Embun menggeleng. "Enggak kok Bunda."

Yuma mengangguk dan beralih menatap yang lain, terlihat semuanya telah siap, tas tas mereka sudah dimasukan kedalam mobil, mereka berangkat menggunakan 2 mobil, mobil milik Bintang dan Aiden.

Embun, El dan Nio ikut dimobil milik Bintang sedangkan Brian, Rose dan Given dimobil milik Aiden.

Setelah memastikan semuanya selesai Bintang mengkode semua sahabatnya untuk pamitan.

"Kami berangkat ya Bun," ucap Bintang berpamitan dengan Yuma dan diikuti yang lain.

Embun pun berpamitan dengan sang Bunda dan tak lupa kepada Bima, Ayahnya.

"Ayah Embun pamit mau main ya," ucap Embun memeluk sang Ayah.

Bima membalas pelukan sang putri dengan terkekeh pelan. "Iya hati-hati ya kalo ada apa-apa telepon Ayah oke princess."

Embun mengangguk antusias. "Siap bos." Ucapan Embun membuat Bima kembali terkekeh pelan.

Mereka pun mulai memasuki mobil, perlahan kedua mobil itu meninggalkan pekarangan mansion Zevanka.

Setelah memestikan mobil itu benar-benar menjauh dari pandangannya Yuma berlalu masuk kedalam menyisakan Bima sendiri.

Tangannya dengan sigap langsung menghubungi seseorang.

"Jaga putriku dari jauh dan pastikan dia tidak mengetahuinya," ucap Bima serius.

"Baik tuan."

Bima menghela nafas setelah telepon itu terputus lalu masuk kedalam.

*****

Dimobil Embun duduk dibelakang bersama El, sedangkan Bintang dan Nio didepan.

Embun menatap keluar sambil meminum susu pisang kesukaannya. Matanya terus saja menatap keluar kaca mobil, tak sabar untuk tiba diVilla itu.

El yang sedari tadi memperhatikan gadis itu hanya bisa terkekeh pelan. Perlahan tangannya memegang kepala Embun dan menyenderkan kebahunya. Sontak Embun sedikit tersentak dengan perlakuan tiba-tiba El. Ia sedikit menatap sahabatnya itu.

"Tidur aja ya, perjalanan masih jauh," ucap El lembut.

Embun mengangguk lalu memposisikan kepalanya dengan nyaman dipundak sahabatnya. Susu pisang tadi ia berikan kepala El dan Embun mulai memejamkan matanya.

Bintang sedari tadi menatap keduanya lewat kaca kecil didepannya lalu kembali fokus kejalan.

"Di villa lo ada yang jaga kagak si?" tanya Nio penasaran.

Bintang hanya mengangguk tanpa menjawab.

"Oke deh," jawab Nio kembali bermain ponsel.

Mereka sengaja berangkat lebih pagi agar tak terjebak macet, karena perjalanan yang tidaklah dekat.

SYAKIRA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang