ENAM

5.6K 301 26
                                    

Vote dan tandai jika ada typo!

~Happy Reading~

"ADEK BURUAN DITUNGGUIN ABANG ITU."

"ACIAPP MADAM CEBENTAL LAGI."

Suara grusak-grusuk terdengar disalah satu kamar dilantai 2 milik bocah laki laki, Abizar.

Malam ini dirinya akan ikut bersama Abangnya ke rumah kakak cantik, makanya ia sangat sibuk. Ia harus tampil keren dan tampan supaya kakak cantiknya terpesona melihat ketampanannya, bukan hanya abangnya saja yang bisa terlihat tampan namun dirinya juga.

"Huh dah ciap actaga tampanna dilimu Abizal," gumamnya sambil menyentuh wajahnya sendiri didepan kaca.

"Yecgoo mali kita belangkat, Abang aku datang yuhuuu," serunya.

Tak butuh waktu lama terdengar suara dari arah lift dan saat lift itu terbuka Surya, Liza dan Bintang melongo melihat penampilan Abizar.

"Dek ini cuma mau kerumah kakak Embun aja loh."

Abizar tersenyum lebar.
"Justlu itu bunda Izal halus kelenn maca mau telumah cayon pacal ulakan cih."

Sang Bunda tak bisa berkata kata lagi ia terlalu lelah melihat kelakuan ajaib putra bungsunya itu sedangkan Surya terkekeh melihat kelakuan anaknya itu.

"Udah ayo keburu malem," ujar Bintang sambil menarik tangan Adiknya keluar.

"HATI HATI BANG JANGAN PULANG MALEM MALEM."

*****

Kini mobil mewah berwarna putih sudah terparkir apik di depan mansion keluarga Zevanka tak lama datang juga motor sport berwarna hitam milik Elvano.

"Abang El," sapa Abizar dengan riang.

El tersenyum dan turun dari motornya berjalan menghampiri kedua kakak beradik itu.

"Yecgo kita macuk."

Mereka kini sudah berada tepat didepan pintu.

"HAWO ACALAMUALAYIKUM NANAK HENCOM DATANG NIH BUKAIN PINTUNA DWONG."

bintang menatap datar adiknya.      
"Gak sopan"

Abizar hanya terkikik tak lama terdengar suara langkah kaki.

Ceklek

"Hihii kalian beneran dateng," ujar Embun, ya yang membukakan pintu tadi adalah gadis itu.

"Ayo masuk."

Kini mereka sudah ada di ruang keluarga dan ternyata disana ada kedua orang tua Embun juga.

"Bunda Yuma," sapa Abizar lalu mendekat ke Yuma yang tengah duduk di sofa bersama suaminya.

Yuma menengok merasa namanya dipanggil.
" Yaampun anak ganteng kesini bareng siapa," tanya Yuma sambil menerima salaman dari bocah laki-laki itu.

Abizar menunjuk Bintang yang kini sudah duduk di sofa bersama El dan Embun.

"Tuh cama Abang" tunjuknya.

Yuma mengalihkan pandangannya ke dua remaja yang kini duduk bersama putrinya.

Bintang dan El berdiri dan ikut menyalami Yuma.

"Kalian kesini mau main doang atau apa," tanya Yuma kepada kedua remaja laki laki itu.

Bintang dan El saling tatap.
"Kita mau izin ajak Embun ke tempat biasa boleh Bun."

Yuma mengangguk. "Iya boleh tapi jangan pulang malem-malem ya kasian juga adikmu," ujar Yuma kepada Bintang dan diangguki pria itu.

"Embun mo ganti baju dulu tapi yaa bentar aja kok." setelah mengatakan itu ia berlari kearah lift dan menghilang.

SYAKIRA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang