SEMBILAN

4.3K 224 11
                                    

Vote dan tandai jika ada typo!

~Happy Reading~

Gubrak!
Prang!
Dugg

"ARGHH HUAAA BUNDAA ADA KECOAA," triakan melengking yang bagi para penghuni mansion Zevanka itu sudah hal biasa mereka dengar.

"Ya Allah astagfirullah kenapa coba anak satu itu tiap hari aku latihan pendengaran untung tidak tuli," gumam Bima sambil menggosok-gosok telinganya yang berdengung.

Jika ada yang bertanya bagaimana respon Yuma jawabannya adalah ia abai bagaikan tak terjadi apapun.

"Sayang sana ih liatin itu Embun kenapa."

"Ayah aja sana, Bunda cape kasian mulut bunda pagi-pagi masa harus ngomel-ngomel terus," ucap Yuma dengan santai sambil menata makanan untuk sarapan pagi.

Bima menghela nafas lelah namun tak urung ia tetap menghampiri putri ajaibnya itu.

"AYAHHH TOLINGIN ANAK CANTIK..DIKEJAR KECOA TERBANG!"

"YaAllah beri hamba kesabaran yang luas, seluas samudra," gumam Bima.

Saat Bima sudah tiba dikamar sang putri ia melihat putrinya berdiri di atas kasur dengan tubuh yang dililit selimut.

"Huaa Ayah tolongin Embun," ucap Embun memelas.

"Mana kecoanya," tanya Bima kepada putrinya.

"itu." Tunjuk Embun kearah meja belajarnya.

Dengan santainya Bima menghampiri meja itu yang katanya ada kecoa dan saat ia sudah menemukan hewan itu dengan santainya ia memegangnya dan membawanya keluar kamar putrinya.

Embun melongo melihat itu, dengan gampangnya sang Ayah memegang hewan menjijikkan itu padahal dirinya tadi sampai memakai sapu dan barang lainnya untuk membunuh hewan menggelikan itu namun tak bisa.

"Woah Ayah hebat, kecoanya diem aja dipengang ayah,"  ujar Embun takjub.

"Iya dong Ayah siapa dulu," jawab Bima dengan sombong.

"Ayah Embun dong, heronya Embun hihii," Embun mengatakan itu sambil tersenyum lucu.

Bima tersenyum lalu mengelus kepala sang anak.

"Kalo gitu Ayah turun duluan ya, kamu jangan lama-lama," titahnya, Embun mengangguk setelah itu Sang ayah keluar dari kamarnya.

"Embun pake ini aja lah, Embun kan udah cantik jadi gak usah tebel-tebel nanti kaya tante badut lagi," gumamnya didepan kaca.

Embun hanya memakai bedak bayi dan sedikit lip balm saja.

"Yeayy udah selesai," ucapnya girang.

Embun mengambil tasnya dan memakai sepatunya saat ia akan keluar kamar tiba-tiba handphonenya berdering.

Ting

"Siapa sih," ucap Embun sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

Abin🐻❄

5 menit lagi aku sampe

                                             Siyapp boss

Setalah membalas pesan sahabatnya, Embun langsung memasukan handphone itu kedalam tas miliknya.

"Kaya ada yang kurang tapi apa yaa," ucap Embun sambil berfikir.

"Oh yaa susu pisang, pantes aja Embun rasa kaya ada yang kurang."

Embun berjalan ke kulkas yang ada dikamarnya ia mengambil 4 susu pisang dan 1 coklat lalu ia memasukan kedalam tasnya.

SYAKIRA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang