TIGAPULUH ENAM

1.8K 78 7
                                    

Vote dan tandai jika ada typo!

~Happy Reading~

"Apes gue," ujar Brian lesu.

Karena ide ulang tahun yang berakhir tak sesuai ekspetasi kemarin lantaran Embun mengamuk dan menangis. Bintang memberi hukuman kepada sahabat laknatnya itu, tak terlalu berat hanya menyuruh mentraktir semua teman sekelasnya dengan alibi Brian sendiri yang mentraktir dengan alasan berbagi.

Bahkan Bintang mengancam jika tidak dilakukan dirinya tak kan lagi mau mentraktir sahabatnya itu lagi sewaktu-waktu.

"Mampus hahaha." Nio terbahak melihat wajah melas temannya itu, hari ini ia akan makan sepuasnya dengan uang sahabatnya itu.

"Lumayan hemat duit, bisa gue tabung buat beli album NCT," ujar Rose santai sambil memakan bakso miliknya.

"Sering-sering aja kayak gini yakan guyss," ucap salah satu siswa.

"Hoh, makan gratis tiap hari," jawab seorang siswi.

Raut wajah Brian semakin masam mendengar ucapan teman-temannya.

"Yakan Bri," ucap salah satu teman kelasnya.

"Enak aja hari ini doang gue traktir lo semua besok kagak!," seru Brian tak terima.

"Gue traktir kalian juga karena terpaksa," sungutnya kesal.

"Bisa bangkrut gue traktir gembel-gembel makan tiap hari," tambahnya.

Plak!

"Anjir lo ngapain geplak kepala gue sih! Gak tempe diri ya lo udah ditraktir ngelunjak," ucap Brian kesal Saat tengkuknya dipukul.

"Lagian mulut lo licin banget anjir, gue aduin Bintang nih," ancam Nio.

"Heh anjir jangan lah nanti gue tambah kena gampar," sungut Brian tak mau.

Aiden dan Rose hanya diam menikmati makanan gratis, sedangkan Bintang dan El serta Embun ketiganya sudah pulang terlebih dahulu. Bintang yang ada urusan dikantor Ayahnya dan Embun pergi bersama El. Dan tersisalah mereka yang sedang menikmati makanan gratis dari Brian dikantin sekolah.

*****

"El kita mau kemana," tanya Embun penasaran.

Sore ini El akan mengajak gadis itu berjalan-jalan terlebih dahulu sebelum pulang, kebetulan Bintang sedang ada urusan jadilah dirinya yang akan mengantarkan sahabat mungilnya ini pulang.

"Makan dulu sebelum pulang ya?" tanya El dan diangguki Embun.

Motor sport itu melaju dengan kecepatan sedang sampai mereka disebuah restaurant.

"Iss El..Embun pengen makan siomay bukan disini," ujar Embun cemberut.

El terkekeh gemas. "Siomaynya nanti makan disini dulu, ayo."

Mereka masuk kedalam restaurant itu yang ternyata lumayan ramai. Dan memilih duduk didekat jendela, tak lama seorang pelayan datang menghampiri dan memberikan daftar menu makanan.

"Embun mau pesto chicken bake minumnya jus jeruk itu aja El," ucapnya dengan senyum mengembang.

"Samakan," ucap El datar, sang pelayan itu mengangguk dan pergi dari sana.

"El nanti abis ini mampir ke masjid dulu ya Embun mau sholat dulu," ucap Embun dengan senyuman.

El tersenyum tipis. "Iya"

Tak lama pesanan mereka datang, Embun menatap hidangan didepannya dengan binar.

"Selamat makan El," Ucap Embun lucu.

SYAKIRA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang