Hai, apa kabar?
Maaf ya baru sempat update 🥲
Sebelumnya aku mau ucapin
Pray For Cianjur
Jujur kaget banget kota yang aku jadiin latar cerita justru tertimpa bencana seperti itu.
Semoga para warga disana selalu diberi ketabahan dalam menghadapi musibah.
Dan maaf kalau ada sedikit cerita yang menyangkut gempa di Cianjur.
Abaikan saja rentang waktu disini, karena memang semua kejadian hanya sebagai kebutuhan cerita.
Dan jangan lupa vomentnya
Makasih 😉
Yaya berulang kali menyeka matanya yang terasa basah akibat tangis yang tidak mampu dia bendung ketika mendengar cerita dari korban gempa di Cianjur, dimana sebagian besar yang dilihatnya saat ini ialah warga desa Mekarwangi - desa tempatnya melakukan kegiatan KKN beberapa bulan yang lalu.
Setelah melihat pemberitaan kalau Kabupaten Cianjur diguncang gempa beberapa hari yang lalu, Yaya beserta kelompok KKN-nya yang lain pun berinisiatif menggalang dana dan selanjutnya menyalurkan secara langsung bantuan yang telah terkumpul tersebut ke warga desa tempat mereka melakukan KKN yang saat ini tengah ditampung di Kecamatan Sukawangi, karena desa Mekarwangi menjadi salah satu desa yang terdampak gempa cukup parah.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun," seru Yaya serta anak cewek KKN yang lain terlihat kaget ketika mendengar kabar bahwa Abah Dadang - pemilik rumah yang mereka tempati selama KKN - menjadi salah satu korban meninggal dari bencana gempa tersebut.
"Terus keluarganya yang lain gimana Kang?" tanya Jody kepada Kang Amir, salah satu warga Mekarwangi yang ikut mengungsi di Kecamatan.
"Bu Nyai sama Neng Lesty alhamdulillah selamat. Mereka ada di rumah yang satu lagi. Yang di kota," jawab Kang Amir.
"Emang kejadiannya gimana Kang?" gantian Luqman yang bertanya.
"Itu. Abah sama ponakannya lagi bersih bersih rumah yang disini. Katanya minggu depan kan mau dipakai buat kumpul keluarga. Pas gempa itu, Abah kejatuhan kayu sama plafon. Terus meninggal waktu dibawa ke puskesmas," penjelasan Kang Amir membuat para anak cewek tidak kuasa menahan tangis. Mereka mendadak teringat dengan kebaikan Abah yang dulu sering memberi mereka makanan.
"Terus Abah dimakamin dimana Kang?" tanya Figo.
"Deket rumahnya yang di kota," jawaban Kang Amir membuat kesepuluh mantan peserta KKN yang untuk pertama kalinya berkumpul kembali dengan formasi lengkap, manggut-manggut hampir bersamaan.
Dan setelah menyelesaikan maksud dan tujuan mereka di Kecamatan, selanjutnya Yaya beserta rekannya yang lain memutuskan untuk melayat ke rumah almarhum Abah, dimana Jody menjadi satu-satunya orang yang mengetahui alamat rumah beliau yang berada di pusat kota Cianjur.
🍃
"Maapin kalo Abah punya salah ya Nak," ucap Bu Lilis - istri Abah Dadang yang kerap disapa Bu Nyai - dengan mata berkaca-kaca saat menyalami Yaya dan yang lainnya yang datang untuk melayat siang ini.
Yaya yang saat itu tengah dijabat tangannya hanya mampu mengangguk sambil berusaha sekuat mungkin menahan tangisnya.
Dan tidak berselang lama, dari arah pintu, Lesty - anak tunggalnya Abah Dadang dan Bu Lilis - yang sepertinya baru saja dari minimarket, sontak
masuk kedalam rumah dan seketika itu juga langsung memeluk Jody yang berada di ruang tamu, berdiri tidak jauh dari Yaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar untuk Aryani {JINRENE} [END] √
FanfictionKarena kejadian tak terduga, mendadak Aryani harus berurusan dengan Iqbal si Atlet Kampus serta Jody sang Ketua BEM. Kehidupan tenangnya sebagai mahasiswi tak menonjol pun akhirnya perlahan berubah. Bagaimanakah Aryani menjalani hari-hari selanjutn...