Sesampainya dirumah aku langsung mandi, badanku sungguh lengket sekali dengan asap kendaraan. Kamarku yang masih gelap karna lupa menyalakan lampunya, seusai mandi langsung kunyalakan. Lakilaki itu muncul dengan muka menyeramkan.
"Astagfirullah aladzim" kagetku
Hantu lakilaki ini menyebalkan sekali!"Kebiasaan kau! Jangan suka muncul tibatiba!! Kau mau menbuatku mati muda! dengan serangan jantung mendadak hah!!!"
Dia tertawa kecil dan memelukku, karna kaget bukan main aku hanya diam. Badan tinggi dan kekarnya yang dingin kini menempel pada tubuh mungilku.
"Terima Kasih untuk hari ini. Keluargaku tampak bahagia dengan kehadiranmu" ucapnya.
Aku pun tersadar dan langsung berjalan mundur."Hehe tidak apa apa. tapi maaf tolong jaga jarak antara kita!!"
"Eh iya maaf mbak, saya khilaf"
Sueee!! Mana bisa hantu khilaf!!
Aku pun langsung buruburu meninggalkan hantu tampan itu. Jantungku tak bersahabat sekali, degup kencang yap jantungku berdegup sangat kencang. Dagdigdugder serasa mau meledak!!
tak lama aku membalikan badan untuk menatapnya, wajahnya tampak bahagia. Bibirnya tersenyum lebar. Matanya berbinar binar. Tibatiba dia menghilang lagi, kayaknya nih hantu punya kekuatan ninjutsunya naruto nih bisa ngilang gitu aja. Gatau apa kalau aku lagi asik menatapnya dengan kekaguman sesaat!."Sedang apaaa? Kau terkagum dengan wajahku yang tampan kaah??" Serunya dibelakangku. Membisik ditelingaku, bagaikan film horor yang suatu saat dengan mudahnya mencekikku. Badanya tepat dibelakang, sekarang badanya dapat tembus padang, dan menghilang.
" uhuk!!!.." aku tersedak saat minum air putih.. mukaku langsung ku tekuk delapan kali lipat!! Jelek banget memang! Ibuku selalu menbenci sifatku ini,kalau lagi ngambek muka kutekuk setekuk tekuknya!!
"Argh... kau ini mengagetkan saja!!!"
Hampir saja botol yang kupegang saat itu melempar dirinya,padahal kalau ku lempar mungkin tembus dan jatuh tumpah begitu saja.Dia hanya terkekeh melihatku kaget bukan main. Entahlah mungkin hanya kagum dengan wajah tampannya itu, detuk jantung yang tak karuan saat didekatnya. Yah kuharap ,aku hanya kagum padanya.
Aku duduk dikasur yang sangat ku rindukan seharian ini, diujung tepatnya. Dia mendekatiku.
"Mengapa kau selalu memakai jilbab itu" tunjuknya kepada kepalaku.
"Yah biasanya sih ku lepas, tapi karna ada dirimu jadi ku pasang setiap saat.. buat jagajaga kalau kau akan menyerangku suatu saat.." loh jadi ngelantur aku omongannya.
"Apa? Menyerangmu mana mungkin!" Ucapnya begitu yakin!
"Baiklah kalau itu menjadi tidak mungkin" kataku. Kenapa ada rasa tidak puas dengan jawabannya. Oh tidak! Aku harap jangan!
Aku pun membicarakan banyak hal dengannya, tertawa bersama sama. Nyaman didekatnya, ada begitu besar rasa kepedulianku padanya. Baru kali ini aku menerima hantu dengan lapang dada.
"Kembali lah, aku sudah lelah seharian ini.." ucapku sambil menguap.
"Kemana?" Tanyanya polos.
"Kerumahmu lah! Masa iya kekuburan!" Ledekku.
"Jangan gitu mbak! Saya belum mati sepenuhnya!"
Aku terkekeh dengan jawabannya, benar dia agak sensitif kayak pantat bayi.
"Iyah maaf, hanya bercanda" lanjutku. Aku menarik selimut dan mulai mengucap syukur untuk hari ini.
"Aku tidur ya, maaf tidak menemanimu malam ini. Besok aku harus kembali bekerja" jelasku. Dia hanya mengangguk dan pergi memembus pintu rumah. Lumayanlah tidak menembus ke atap lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/39350767-288-k381479.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Hantu
Ficción GeneralWanita berjilbab itu menatapnya dalam, sekian bulan setelah bekenalan mereka bertemu. Bukan! bukan disaat Jiwanya terlepas pada Raganya, melainkan disaat lakilaki tampan itu tersadar dalam KOMA. "Siapa?" tanya lakilaki tampan yang menggunakan pakaia...