Kacamata yang ia pakai mulai dibenarkan posisinya.
Kemeja merahnya dengan badan tegap membuatku ngiler. Serius . lakilaki didepan mataku sungguh tampan.
Sekarang aku berada di Restoran Mewah sebelah Rumah sakit.
"Kenapa kau menatapku seperti mangsa yang akan siap kau terkam?" tanyaku sambil menyeruput jus didepanku.
Oke gak usah sok formal terhadapnya emm, toh sebelumnya dia juga menyuruhku untuk biasa saja.
"Seperti itu kah tampangku sekarang huhahaha"
Oke aku akui dia tampan! tapi ketampanannya hilang seketika kalau dia tertawa bak Buto Ijo!!
"Cih! apa tujuanmu membawaku kesini?" tanyaku langsung.
Lagi lagi dia merapihkan Kacamata, padahal posisinya benar benar tak berantakan. Bagus! aku tau dirinya lagi bingung dan gugup!!
"Aapa? kenapa? apa yang ingin kau tanyakan?" tanya ku lagi.
Matanya tidak bisa menyembunyikan Keinginan tahunya. Ck!
Dasar Kepo!!
"Kau bisa melihatnya kan?" tanyanya.
Aku yang sedang minum jus kesukaanku langsung tersedak kaget.
"Uhukkk..."
"Liii--lihat apa" jawabku dengan mengelus dada yang agak nyeri garagara tersedak tadi.
"Lihat Fadel?" ucapnya sambil menyeruput coffenya yang hangat.
Sihantu tampan memang mengikuti kami, dari tadi dia hanya duduk disampingku sambil memain kan jemariku, layaknya anak dan ibu.
Diapun tak kalah kaget dengan diriku.
"Meli--melihat apa katamu?"
"Jangan berbelit-belit emm..."
Matanya menatapku sinis! sial! kenapa kau bisa tahu!
'Jangan katakan apapun padanya'
'Maksudmu?' tanya ku bingung
Hantu ini penuh tekateki.
"Sedang berbicara padanya kan?" tanya andri dengan mengambil jus yang ada didepanku.
Kami berdua, aku dengan si hantu langsung berdecak geli dengan apa yang dilakukannya saat ini.
"Koo--k tai sih... eh salah maksudnya tau!"
Andri pun menaruh jus yang disruputnya didepanku kembali ketempat semula. Aku tidak ingin meminumnya. Sungguh.
Ada rasa jijik didalam diriku. Ada apa gerangan dengan orang ini?"Ayo lah emm, ceritakan padaku" rajuknya merengek rengek, bak bayi gurita.
Aku dan si hantu bertatapan dengan bingung, ada apa dengannya? Apa semalam dia salah minum obat?
Mau tak mau aku menjelaskannya secara detail,mulai dari pertemuan dan pertemanan antara kita. Mulutnya menganga seperti takjub dengan apa yang aku lihat.
"Wah emm kau---"
"Lalu apa dia ada disini diantara kita?" Lanjutnya.Aku menangguk pelan, tenggorokan ku kering bercerita panjang lebar dengannya. Ada niatan nasuha buat minum jus tadi,tapi perutku geli bila mengingat apa yang dilakukannya tadi.
"Aku haus?" Ucapku padanya sambil memegang tenggorokan.
"Jusmu kan belum habis?"
"Ogah aku minumnya"
Dia pun memanggil pelayan,dan kami pun berbicang bicang dengan banyak hal mengenai hantu tampan itu. Hantu itu tampak sebal dengan kami berdua, akhirnya dia pergi entah kemana.
****
"Dari mana saja kau emm? Mengapa tak membawa hapemu?" Tanya pria yang dari tadi menyambutku dengan bejubel pertanyaan.
"Ady! Kenapa kau jadi bawel sekali sih?!" Ucapku sambil berkacak pinggang.
Mukanya merah padam,menahan emosi.
Like this! Orang ini benar benar berubah, aku semakin menyukai---
Wait!!! Nonono jangan lagi please.."Aku mengkhawatirkanmu emm" ia pun memelukku.
Oke! Aku sangat suka padanya. Aku tergila gila padanya. Tapi aku takut kalau dia berubah drastis seperti ini.
"Kenapa kau bingung denganku?" Tanyanya dalam pelukan.
"Aku menjenguk teman" ucapku lembut.
Jangan buat suasana romantis ini buruk emm!!"Siapa? Lakilaki kah?"
"Iyak lakilaki" ucapku membalas pelukannya.
Tibatiba dia melepas pelukanku. Baru juga mau bales udah dilepas! Dasar kutu kupret!!"Apa?!! Lakilaki?!"
"Gausah lebay dy!"
"Ta---pi..."
"Apa apa apaa" tanyaku.
"Sudahlah aku tak mau membahas itu! Istirahatlah! Besok datang kerumah ku, ibu dan abi menyuruhku mengundangmu" ucapnya lalu keluar dari rumah kumuhku. Dan masuk kedalam mobil. Belum sempat menjawab dia sudah pergi.
Aneh! Tapi nyata...
Lakilaki yang dulu menolakku kini menjadi seperti tak mau kehilanganku.
atau hanya perasaanku saja...
Dan aku harap iya!!*****
Uh,maaf baru update, banyak kerjaan garagara temannku tak masuk seminggu. Dan atasanku melimpahkannya padaku!
Tidak adil sama sekali sungguh!Tapi biarlah,biar tuhan yang membalas.
Semoga temanku sadar atas Tanggung Jawabnya sendiri..
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Hantu
Genel KurguWanita berjilbab itu menatapnya dalam, sekian bulan setelah bekenalan mereka bertemu. Bukan! bukan disaat Jiwanya terlepas pada Raganya, melainkan disaat lakilaki tampan itu tersadar dalam KOMA. "Siapa?" tanya lakilaki tampan yang menggunakan pakaia...