Part 30

1.3K 70 2
                                    

"Kau harus kuat emm..."

"Sabar yah emm .."

"Emm... tenanglah"

Ucap semua yang berdatangan kerumah. Menyalami ,menyemangati, berduka cita pastinya.
Kehilangan orang yang dicinta itu tak mudah. Tak seperti di sinetron-sinetron.

Kehilangan cinta pertamaku itu sungguh lah menyakitkan. Belum lagi aku belum mengatakan apa-apa padanya. Belum mengatakan bahwa aku sungguh-sungguh mencintainya. Dan maaf, beribu kata maaf untuknya.

Ady, maaf... maafkan aku...
Ady, kau lah cinta pertamaku.
Percaya lah kau tetap cinta pertamaku.
tak peduli sejahat dirimu padaku.
Tak peduli seberapa menyakitkan kata-katamu dan sikapmu padaku.
Cinta tetap lah cinta.
Cinta tak akan mengubah keadaan apapun itu ady.
Aku pikir, setelah ini kau---- kau akan membalas cintaku dengan sikapmu yang kebelakangan.
Tapi ternyata salah ady.
Aku tak pernah berfikir kau akan meninggakkanku secepat ini...

Aku selalu bermimpi mempunyai anak darimu ady. Mengandung,membesarkan dengan penuh cinta.
tapi itu hanyalah sebuah mimpi ady.
Ady, kau tahu kehilanganmu adalah hal yang terburuk.
Kau tahu, hidupku semakin tak menentu dan tak tahu arah.

Ady, bagaimana keadaan mu disana? Bagaimana dengan siksa kubur yang kau rasakan? Kuharap tuhan meringankan semuanya ya...

Ady, do'a adalah wakil dari sebuah kerinduan yang amat dalam. Dalam do'a namamu terus-terus kesebut.
ady, aku mohon hiduplah kembali.

"Hiduplah kembali......" lirihku.

Namanya terukir dihati dan----- dibatu nisan yang aku genggam.
Sekarang hanyalah kenangan...
Hanya sebatas kenangan.

Orang-orang mulai pergi meninggalkan tempat peristirahatan terakhirnya.
Tapi aku? Aku masih bertahan ditempat ini. Masih tak sanggup meninggalkannya ditempat ini. Aku....

Aku takut kalau-kalau dia
mencari ku nanti....

"Emm, ayo pulang...." tegur aa menyadarkan mimpi pahit ini.

"Aa, gak a. Emm mau disini nemenin Ady. Emm, takut kalauuu-----"
Air mataku menetes lagi, mengalir perlahan.

"Emm..." aa tersenyum lalu memelukku.

"Sabar sayang, biarkan Ady tenang. Trust me its gonna be fine" katanya lagi.

"Tapi a...."

"Gak ada tapi-tapian emm! Percayalah akan ada hikmah dibalik semua ini.."

Aku mengangguk tanda mengerti.

Yah ,aa ku benar.. Allah swt tak akan memberi cobaan pada mahluknya melebihi kapasitas kekuatan mahluknya..

Aku berdiri ,berjalan gontai meninggalkan tempat ini. Dengan hati yang berat. Yah, masih berat sekali aku untuk melepas suamiku itu.



*******

Satu Tahun Kemudian

"Hati-hati emm.. tanahnya basah jadi licin tuh" tunjuk Andri dengan antusias

"Gak, woles aja sih.. Jatoh kebawah ini atuh ah.." ucapku cuek.

Tiba-tiba...

"Aaaaaaaaaaaaa"

"Hap...."

"Buuuukkkkk"

"TUH KAAAAANN GUE BILANG APA?! HATI-HATIII!!!!!" Teriak Andri Histeris.

Pangeran HantuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang