Part 32

1.5K 64 1
                                    

Malam ini aku tidak bisa tidur. Fadel membuatku kalang kabut tadi sore. Dia mengatakan mengingat semuanya.
Oh,yaampun. Memalukan sekali.

Fadel Sofian kini nama yang berputar-putar dalam otakku!

Aku mermas bantal dan memeluknya dalam-dalam.

"Fadel...." teriakku dalam bantal yang kini menutupi wajahku.

"Kamu wanita itu kan? Wanita yang menemaniku?"

Kata-katanya memang biasa aja. Tapi itu ngena banget dan jadi ngenang masalalu huaaaaaaaaa

"Dan aku rasa aku mulai menyukaimu" katanya dengan pede.

Dia menyukaiku?

Beneran?

Serius?

Gak bohongkan?

"Aaaaaaaaaa"
Aku menjambak jilbabku dengan pelan.

"Ada apa emm?" Teriak ayah dari bawah.

Eh,lupa lagi dirumah si aa kannnn...

"Gak papa yaaahhh.."

Dan mulai tak ada jawaban dari ayah. Untung ayah gak kepoan kaya si aa, kalo kepo mah celaka 12.

Oke lanjut.

Bagaimana dengan perasaanku pada Ady?
Tak mungkin aku begitu mudahnya melupakannya.

Dia.

Hanya dia cintaku...

Oke cukup emm. Jangan bohongi perasaanmu. Kau kan tak pandai berbohong.

******

"Bagaimana emm? Apakah kau bahagia?"

Aku menggeleng.
"Siapa kau sebenarnya?"

"Kau sama bodohnya dengannya.."

Masa bodoh dengan kebodohanku.

"Kau harus bahagia sekarang! Aku sudah membuka pintu untukmu..." katanya dengan tubuhnya yang melayang.

Dia hantukah?

Oke aku bodoh ,ya pasti dia hantuuuu!!!

"Jadi kau akan meninggalkanku?" Suaranya tak asing ditelingaku.

Dia

Ady.

Aku langsung menoleh dan menatapnya. Dia tampan dengan baju putihnya.
Dia juga sangat gemuk sekarang. Apakah diaaa?

"Kamu akan melupakan aku?meninggalkan aku?" Tanyanya lagi.

Aku diam.
Aku hanya diam.

"Kamu benar-benar sudah mencintai dia? Dan melupakan cintaku? Ya aampun emm, tega sekali kauuuu!"
Teriaknya.

Tidak ady. Tidak akan.
Kau tidak akan pernah terganti sungguh.

"Cukup, jangan terlalu lebay" Kata hantu itu.

"Apa? Siapa kau?!" Teriak ady pada hantu itu.

"SUDAH CUKUP! Lepaskan emma dan biarkan dia bahagia dengan pria itu!!" Geramnya pada ady.

"Tidak, tidak akan pernah" kata ady dengan antusias. Ady menarik tanganku ,dan disuruhnya aku bediri dibelakangnya.

Hantu itu juga mencoba menarikku lagi.

"CUKUPPPPPPPPPPP"

********

Pangeran HantuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang