Part 16

1.6K 95 0
                                    

Oke fix ini benaran membingungkan!

Setahun lalu kau bilang padaku kau akan menikah!! Oh ady suka sekali sih kau mempermainkan hatiku!!


Aku meliriknya ,matanya sungguh sungguh!!


Oh tidaaakkk

oke aku galau binggo!!!


"Bi—-biar aku pikirkan" ucapku meninggalkan lakilaki ababil itu.


Ck! Buang jauh jauh emm,perasaanmu!

Jangan mau terluka,dan jatuh kekobangan air koco eh salah kelobang yang sama. Ingat itu emm!!


Oke aku ga semunafik itu, jujur hatinya merindukan sosoknya.


Tak lama tanganku dipegang dengan lembut oleh pria itu.


Lagi lagi ,oh jangan buatku jatuh cinta padamu ady.


"Maaf—- untuk selama ini mungkin aku memang menyakitimu emm"


"Tidak ady, kau tidak pernah menyakitiku.. kau memang benar, diriku yang dulu sangat manja"


Ah sial! Air ini mengalir lagi, seenaknya kau keluar tanpa izin padaku!

Tangannya meremas remas tanganku dengan lembut, kepalanya menunduk badannya gemetar kencang. Aku tau ia sekarang menangis...

Ku pegang kepalanya dengan lembut.


"Tidak perlu minta maaf, jauh sebelumnya aku sudah memaafkanmu tanpa harus kau minta maaf" Ucapku lembut.


Ya,iyah benar aku sudah memaafkan dirinya.


"Benarkah?" Tanya dengan suara parau.


"Jangan seperti ini, kau bukan ady yang ku kenal" ledekku.


"Jangan begitu emm, aku mau merubah segalanya"


Matanya penuh penyesalan.


Oh ady jangan seperti ini ady..

Aku mohon..


"Istirahatlah disini, aku harus keluar. Masih banyak hal yang ingin aku selesaikan" ucapku melepas genggamannya dan meninggalkannya. Untuk mengganti pakaian.


"Jaga rumahku dy, jangan buat onar disini" ucapku sambil merapihkan jilbabku.


"Kau mau kemana?" Tanyanya mendekatiku.


"Menjenguk teman" ucapku.


"Kauu baru saja sembuh, sudah——"


"Bawel! Jangan sok perhatian, seorang ady perhatian ama emma oh sungguh tidak pantas!! Sudah tutup pintu dan Istirahatlah!!!"


Pangeran HantuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang