01

8.1K 470 4
                                    

"AAA!! MAMI KENAPA GAK BANGUNIN JIUN, SIH?! TERLAMBAT KAN JADINYA!!!" Teriak seorang pemuda yang baru turun dari lantai dua dengan pakaian sedikit berantakan.

Sementara sang Mami hanya bisa menggelengkan kepalanya. Sudah terlalu biasa jika pagi-pagi begini selalu ribut karena anak sulungnya.

"Kan Mami udah bilang, Ji. Belajar bangun sendiri kamu itu udah besar. Udah kelas duabelas masih aja minta dibangunin." Omel Baekhyun pada putranya.

Tak mengindahkan ocehan sang Mami, Pria yang memanggil dirinya dengan sebutan Jiun atau Jihoon itu bergegas memakai sepatu.

"Jisung mana, Mi? Tumben gak keliatan?" Tanya Jihoon heran, pasalnya ia tak melihat adik tiangnya itu.

"Oh, baru berangkat tadi, katanya mau jemput si Chenle dulu" Jawab Baekhyun tanpa mengalihkan pandangannya dari menyiapkan sarapan.

"Hilih, si bucin." Cibir Jihoon, kemudian melesat pergi ke luar rumah. Pergi ke sekolah tanpa sarapan.

"JIHOON KAMU GAK SARAPAN DULU?!" Teriak Baekhyun. Namun tak ada jawaban, itu artinya sulungnya sudah berangkat.

"Dasar anaknya Chanyeol." Gerutu Baekhyun, kemudian naik ke lantai dua untuk membangunkan sang suami tercinta.



석훈



Pukul 07.05, Jihoon sampai di sekolah. Walau telat lima menit namun beruntungnya guru belum masuk ke kelas.

Menghela nafas lega, lalu berjalan kearah bangkunya dengan langkah gontai. Kembali menghela nafas setelah mendaratkan bokongnya di kursi.

"Kenapa, Kak? Kok keliatannya lemes banget gitu?" Tanya Mashiho teman sebangku, sekelas, se-perghibahan-nya. Melihat Jihoon yang biasanya sangat bersemangat ketika sekolah, tapi kali ini malah terlihat lebih letoy dari biasanya.

"Lagi badmood aja gara-gara tadi pagi, Mami gak bangunin Jiun, alhasil sekarang telat." Ucap Jihoon dengan nada sendu dan bibir yang mengerucut kesal.

Mashiho terkekeh melihat bibir Jihoon yang mengerucut dan jangan lupakan alis yang menukik tajam. Kegiatan itu dipandang aneh oleh Jihoon, karena temannya itu tiba-tiba tertawa padahal tak ada yang lucu.

"Kenapa ketawa?" Tanya Jihoon heran.

"Gak ada, cuman liat Yeji kesandung aja tadi." Jawab Mashiho asal.

Jihoon menaikkan sebelah alisnya bingung mendengar jawaban asal temannya yang tak masuk akal itu, karena jelas-jelas Yeji sedang duduk didepan sembari membaca buku. Emang gila ni anak- batin Jihoon.

"GUYS GURU-GURU RAPAT, KITA JAMKOS SAMPAI PULSEK!!!"

Disaat kelas sedang adem ayem langsung heboh setelah mendengar teriakkan Yongue sang ketua kelas.

"Ji, Ci, Kantin, Kuy!" Ajak Asahi-teman se-perghibahan-nya Jihoon-dari pintu kelas. Keduanya mengangguk, kemudian beranjak pergi ke kantin sembari diiringi canda tawa dari Jihoon maupun Mashiho, sementara Asahi hanya diam menyimak.

석훈


Sesampainya di kantin mereka langsung duduk di bangku pojok kantin. Mengobrol sebentar sebelum memesan makanan untuk mengisi perutnya.

My Rival is My Fiance || SUKHOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang