17.00 WIBTepat pukul lima sore, Hyunsuk sampai dikediaman Park. Tadi ia sempat berbelanja beberapa makanan untuk Jisung dan Jihoon tentu saja. Jadi ia tiba sedikit terlambat. Jihoon juga masih tidur, sepertinya ia benar-benar lelah. Walau tak melakukan apapun.
Senyum manis terukir diwajah tampan Hyunsuk melihat Jihoon yang tertidur di kursi samping kemudi. Tangannya terangkat untuk mengelus pelan wajah manis Jihoon.
"Cantik" Gumam Hyunsuk lirih.
Entah sudah berapa kali dirinya dibuat jatuh kedalam pesona keindahan Jihoon yang membuatnya tak bisa untuk kembali ke permukaan. Hatinya benar-benar hanya untuk Jihoon seorang.
"Ji, bangun"
Usapan pada wajah berpindah kerambut. Membuat empunya semakin terlelap dalam tidur.
"Choi Jihoon, bangun sayang aku punya sesuatu untukmu" Hyunsuk mendekatkan wajahnya ke wajah Jihoon saat melihat mata bulat kesayangannya mulai terbuka.
"Hyun-
Chup
-mmph"
Hyunsuk menatap mata Jihoon yang tertutup, kemudian memperdalam ciuman keduanya.
Tiga menit mereka diposisi seperti itu. Hingga tepukan didada Hyunsuk terpaksa membuatnya melepaskan tautan bibir keduanya.
"Hah! Hyunsuk gila!"
Hyunsuk tertawa kecil melihat wajah Jihoon yang memerah setelah diciumnya, bibir terbuka karena meraup oksigen dan saliva yang mengalir ke leher jenjangnya membuat Jihoon terlihat lebih seksi.
"Cantik"
Jihoon tertegun mendengar kata yang keluar dari mulut Hyunsuk barusan.
"Kamu cantik aku makin cinta"
Lagi. Jihoon benar-benar dibuat salah tingkah karena ucapan Hyunsuk.
"A-apa sih, ngaco! Ak-ku tu cowok ya, jadi ganteng bukan c-cantik" Ucap Jihoon terbata.
"Iya, kamu ganteng dan cantik secara bersamaan. You're perfect"
Jihoon menunduk sambil memejamkan mata untuk menetralkan detak jantungnya yang berdetak sangat cepat, hanya karena kata-kata manis yang dilontarkan Hyunsuk.
TIN TIN!!
"MINGGIR WOI!! JANGAN PARKIR DI TENGAH JALAN! EMANG LO PIKIR INI JALAN PUNYA NENEK MOYANG LO?!"
Mendengar suara klakson motor milik Jisung, akhirnya Hyunsuk memasukkan mobilnya kedalam halaman rumah kediaman keluarga Park. Keluar terlebih dahulu, diikuti Jihoon.
"Oh, mobilnya kakak ipar ternyata" Ucap Jisung setelah melihat siapa yang keluar dari mobil.
"Bibir Lo bengkak, kalian abis cipokan?"
Hyunsuk tersedak ludahnya sendiri mendengar pertanyaan Jisung.
"Nah, bener kan. Gue bilangin Papi lo, kak! PAP-MMMPT"
"Gak usah teriak bodo, nanti tetangga denger" Ucap Jihoon sembari melepaskan tangannya dari Jisung.
"Hehe"
"Nyengir lagi lu"
Hyunsuk menggelengkan kepala pelan melihat Jisung yang tertawa entah karena apa.
"Nih"
Mata Jisung berbinar melihat kantong plastik berisi makanan ringan yang Hyunsuk sodorkan untuknya.
"Buat gue, nih?" Tanya Jisung memastikan. Dan dijawab anggukan singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival is My Fiance || SUKHOON
RandomHyunsuk dan Jihoon bermusuhan disekolah maupun diluar sekolah, tak ada yang bisa menghentikan mereka jika mereka sudah beradu mulut maupun otot. Namun siapa sangka kalau ternyata mereka berdua adalah pasangan yang sudah bertunangan dan termasuk pasa...