40

1.5K 152 14
                                    

Hari senin tiba. Hyunsuk dan Jihoon sudah sampai di sekolah tepat saat bel masuk berbunyi. Keduanya bangun terlambat karena di sebabkan terlalu nyaman cuddle.

Sesampainya mereka berdua di ruangan ujian masing-masing, yang untungnya bersebelahan lantas langsung masuk setelah Hyunsuk memberikan kecupan singkat di pipi Jihoon sebagai semangat. Begitupun Jihoon melakukan hal yang sama pada Hyunsuk.

"Semangat sayang!"

"Semangat juga Mas Hyunsuk!"

Bermenit-menit menjalani ujian, akhirnya Hyunsuk, Jihoon dan sepuluh temannya selesai. Rencananya mereka ingin istirahat di perpustakaan khusus yang berada di ruang kepala sekolah.

"HYUNSUK~!"

Tapi sepertinya niat mereka harus urung begitu suara yang sangat mereka kenali terdengar di indra pendengaran masing-masing.

"Uhuk! Kuping gue tetiba panas. Disini ada setan yang lagi berbisik, kah?" celetuk Asahi tiba-tiba.

"Iyakah? Kenapa gue liatnya cosplayer badut mampang?" Sahut Mashiho yang melirik sinis Heejin.

Sementara Heejin yang dilirik seperti itu merasa risih. Tangannya hendak memberikan pukulan pada pria manis itu sebelum sebuah tangan besar menahan tangannya.

"Jangan pernah sekali-kali lo sakitin tunangan gue, kalo lo nggak mau tangan kotor lo ini patah jadi lima" ujar Junkyu datar.

Heejin menatap Junkyu sekilas, lalu menghempaskan tangan pemuda kelahiran September itu sebelum ia menghadap kepada Hyunsuk.

"Hyu-"

"-Hyunsuk~"

Panggilan mendayu dari Jihoon yang terdengar menggemaskan memotong ucapan Heejin yang juga sama-sama ingin memanggil si pria Choi.

"Iya sayangnya Sukkie. Mau apa?" Kata Hyunsuk sengaja menekankan kata sayangnya agar Heejin sadar sedikit.

"Adek ngantukk. Pengen bobo~" gumamnya lucu.

Mereka yang ada disana memekik gemas melihat tingkah Jihoon yang begitu lucu. Kecuali Heejin, dia menatap Jihoon dengan tatapan jijiknya, seakan perlakuan Jihoon itu sangat menjijikkan.

Kalau saja Asahi dan Mashiho tau isi pikiran Heejin, sudah dipastikan perempuan itu akan dikatai buta oleh keduanya. Sudah jelas manusia jelmaan panda itu sangat menggemaskan, malah dikatai menjijikkan. Harus cek mata sih kayaknya si Heejin ini.

"Yaudah, tapi makan dulu baru boleh tidur. Nanti kalau udah masuk Mas bangunin" Jihoon mengangguk. Perlahan memejamkan matanya dengan kepala yang bersandar pada dada Hyunsuk masih dengan posisinya yang berdiri.

Hanya memejamkan mata, tak tidur karena ia akan makan terlebih dahulu.

Merasa kehadirannya diabaikan. Heejin merengek sedikit keras hingga atensi sebagian dari mereka teralihkan padanya.

"Hyunsuk kok nyuekin aku sihh? Kenapa malah milih sama dia daripada aku yang jelas-jelas pacarmu disini" rengek nya sok imut.

"Maaf. Mbaknya siapa ya? Ada urusan apa sama Bang Hyunsuk? Kalo nggak penting bisa tinggalin kita, karena sekarang kita mau belajar" tutur Haruto.

"Eeehh kalo gitu gue ikut kalian belajar aja! Ya ya ya?" mohon Heejin.

"Nggak!" bantah Hyunsuk mutlak.

"Kenapa sih? Kan cuma ikut belajar, masa nggak bolehh?"

"Cuman orang istimewa, tertentu, dan terpilih aja yang boleh ikut kita. Kalo lo mau ikut, harus bisa lulus seleksi dulu" ujar Jeongwoo asal.

My Rival is My Fiance || SUKHOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang