15

2.1K 172 2
                                    

"Kak Hyunsuk, nanti kalo kakak udah nikah sama kak Jihoon jangan pernah lupain adek, ya?"

"Iya, mana bisa kakak lupain adek kakak yang cantik ini"

"Kak Hyunsuk liat aku dapat nilai A!!"

"Wah! Pinter nya adek kakak"

"Suatu hari nanti, aku pengen kita liburan cuman ada aku, Mommy, Daddy, kak Hyunsuk dan kak Jihoon"

"Kok kak Jihoon ikut?"

"Kan kak Jihoon itu kakak ipar aku"

"Cita-cita adek pengen jadi model terkenal!"

"Kenapa model?"

"Soalnya adek cantik!"

"Hahaha"

"Adek sayang kakak,"

"Kakak juga sayang sama kamu"

"Ka-kak Hyunsuk, se-lam-at tingg-al"

"GAK JANGAN, YUNSEO!! BANGUN JANGAN TINGGALIN KITA!! YUNSEO!!"

"YUNSEO!!"

Jihoon membuka matanya saat Hyunsuk meneriaki nama mendiang adiknya.

Saat penglihatannya telah jelas sempurna, Jihoon dapat melihat Hyunsuk yang memegangi dada bagian kirinya dengan nafas yang memburu juga keringat sebesar biji jagung mengalir dipelipis nya.

Melirik sekilas jam weker di atas nakas disampingnya kemudian menghela nafas.

Pukul 01.15 Waktu Indonesia bagian Barat.

Sepertinya Hyunsuk kembali mengalami mimpi buruknya.

"Hyunsuk" panggil Jihoon lembut. Hyunsuk menoleh dan terpampang lah wajah penuh air mata dari kesayangannya.

"Mimpi itu lagi?" Tanya Jihoon mulai mendekat pada Hyunsuk agar ia bisa memeluk tubuh kekar tunangannya.

Dapat Jihoon rasakan anggukan lemah pada pundaknya dan pelukan erat yang Hyunsuk berikan.

"Sudah, jangan terlalu dipikirkan. Nanti kamu cutting lagi dan mengonsumsi obat-obatan lagi. Mau kamu kembali mengonsumsi obat-obatan itu?" Tanya Jihoon dibalas gelengan lemah dari sang dominan.

"Ya udah sekarang tidur lagi ya. Ini masih pagi banget"

Jihoon hendak melepaskan pelukan keduanya, namun Hyunsuk menahan dan malah semakin menenggelamkan dirinya kedalam pelukan Jihoon.

Jihoon menghela nafas lalu membiarkan mereka tetap pada posisi yang sama selama beberapa menit, setelah ia mendengar suara dengkuran halus ia tersenyum kecil kemudian berdoa dalam hati.

'Yatuhan hilangkan semua kenangan buruk yang ada pada Hyunsuk dan ganti semua dengan kenangan indah yang telah kami buat. Aku tak mau kembali melihatnya menangis karena teringat akan kenangan buruknya.

Pertahankan senyuman nya agar kami tak kembali memberinya kata-kata penyemangat untuk bisa sembuh.

Jaga Hyunsuk untukku, Tuhan.'

Lalu keduanya tertidur dengan posisi saling memeluk satu sama lain dan hanya mengenakan satu bantal karena Jihoon berbantal kan tangan kanan Hyunsuk.

'selamat tidur pangeran ku'


석훈


06.20 WIB

"YA TUHAN HYUNSUK! BANG- astaga kalian lucu banget!!"

My Rival is My Fiance || SUKHOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang