Malam hari di mansion Choi. Lagi-lagi kedatangan tamu tak diundang. Siapa lagi kalau bukan Koeun.
Tapi kali ini lain, Koeun tak datang sendiri. Dia datang bersama seorang pria dibelakangnya.
Dan dengan tak sopan nya, mereka berdua langsung masuk dan duduk di sofa ruang tamu. Duduk layaknya dirumah sendiri, tak ketinggalan ia juga menyuruh kepada seorang maid yang lewat untuk membuatkan minum.
Tapi, bukannya menurut sang maid langsung melenggang pergi keluar mansion. Bukan tak bermaksud untuk berbuat tak sopan, hanya saja ini peraturan yang diterapkan oleh Tuan Choi.
Untuk tidak mengikuti semua perintah yang pengganggu buat di mansion ini.
Kembali lagi ke topik awal. Koeun dan lelaki asing tersebut sedang berbincang kecil sembari menunggu kedatangan Hyunsuk dan Jihoon.
Namun setelah beberapa menit menunggu, yang ditunggu tak kunjung menampilkan batang hidungnya.
"Mereka lama banget, apa mereka udah tidur?" Tanya si pria asing tersebut.
"Ck! Tunggu aja kenapa sih,?! Mereka emang suka lama!" Jawab Koeun. Sebenarnya ia juga sedikit kesal tapi ia harus tetap anggunly.
"HYUNSUK JANGAN KASAR-KASAR IH! SAKIT!"
"KALO PELAN-PELAN GAK BISA MASUK, YANG"
"KALO KASAR-KASAR NTAR LECET! SAKIT GAK BISA JALAN!"
"Mereka....?"
Koeun menggeleng, ia hendak berdiri tetapi lelaki asing tersebut menahannya.
"Gak usah diganggu. Kita diem aja disini"
"Tapi Ben, gue gak bisa. Jihoon harus gue singkirin, dia udah berani-beraninya bikin Hyunsuk nyentuh dia"
Ben, pria asing tadi menggeleng, membuat Koeun mau tak mau kembali duduk dengan hati tak ikhlas.
Another side.......
Jihoon mendelik melihat Hyunsuk yang mencoba memasukkan Romy kedalam kandangnya dengan tidak berperikeanjingan.
"Jangan kasar-kasar nanti Romy nya nangis" ujar Jihoon kesal. Hyunsuk mendecak lalu kembali memasukkan Romy yang memberontak kedalam kandang.
"Ini udah pelan-pelan, kalo pelan-pelan lagi yang ada lepas Romy nya"
Jihoon mendelik sempurna ketika Hyunsuk mencoba mendorong Romy masuk kedalam kandang.
"HYUNSUK JANGAN KASAR-KASAR IH! SAKIT!" Teriak Jihoon histeris melihat Romy yang tak bergerak seperkian detik.
"KALO PELAN-PELAN GAK BISA MASUK, YANG!"
"KALO KASAR-KASAR NTAR LECET, SAKIT GAK BISA JALAN!"
Hyunsuk mendecak lalu mengelus kaki Romy yang sempat tersangkut pintu kandangnya. Lalu menutup pintu kandang dan berjalan menghampiri Jihoon yang sedang duduk bersama teman-temannya.
"Teriakkan kalian ambigu banget. Gue mikirnya kesana-sana"
Plak
"Punya otak kok mesum banget" cibir Yedam selaku penggeplakan Doyoung. Dan Doyoung hanya bisa meringis.
"Noh, udah masuk Romy nya"
Jihoon menggerling jengah lalu kembali menatap ponselnya.
"Makanya beli kandang tuh yang gede, katanya banyak duit. Buat beli kandang aja pelit banget"
"Lagian nih ya, Romy udah besar. Kenapa masih lu kasih kandang sekecil itu?!"
Hyunsuk hendak menjawab, namun seorang maid datang memberitahu hal yang membuatnya urung berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival is My Fiance || SUKHOON
DiversosHyunsuk dan Jihoon bermusuhan disekolah maupun diluar sekolah, tak ada yang bisa menghentikan mereka jika mereka sudah beradu mulut maupun otot. Namun siapa sangka kalau ternyata mereka berdua adalah pasangan yang sudah bertunangan dan termasuk pasa...