Semenjak kejadian siang tadi. Ryujin datang kerumah Sukhoon dengan Jennie yang mengekor.Saat ditanyai oleh Hyunsuk kenapa sang Mommy ikut. Katanya Jennie penasaran kenapa Jihoon bisa meminta Ryujin untuk membelikan ramen, curiga kalau Jihoon sudah berisi.
Tapi ternyata setelah mendengar alasan Jihoon yang hanya sedang kangen berbincang dengan perempuan berambut sebahu itu, membuat Jennie mendesah kecewa.
Dan sampai malam ini pun, Ryujin juga Jennie belum pulang ke mansion Choi. Dengan alasan Jihoon melarang mereka pulang.
"Ji, udah ya biarin Mommy sama Ryujin pulang. Ini juga udah malem, nanti kalo Daddy nyariin gimana?"
Hyunsuk terus membujuk Jihoon yang merajuk karena Ryujin juga Jennie hendak pulang ke mansion.
"Iya kak Ji, besok kita main lagi deh. Janji" ujar Ryujin ikut membujuk Jihoon.
Jihoon yang tadinya ngambek tak mau menatap ketiga orang disana, langsung berbalik menghadap Ryujin setelah perempuan itu mengatakan akan main kesini lagi besok.
"Bener ya? Jangan bohong ( ╹▽╹ )" ucap Jihoon sembari menunjukkan binar matanya. Ryujin yang melihat itu tak bisa untuk tak tersenyum gemas, akhirnya ia mengangguk agar bayi besar Hyunsuk senang.
Jihoon yang mendapat anggukan langsung memekik senang dengan tangan yang terangkat keatas. Mengundang tatapan gemas dari tiga manusia disana.
"Yaudah, kalo gitu Mommy pulang dulu ya? Kalian jangan begadang, bye anak Mommy" Jennie beranjak dari duduknya, berjalan dengan diikuti Ryujin dibelakangnya. Keluar dari rumah anaknya untuk pulang ke mansion Choi.
"Ayo bobo" ujar Jihoon semangat. Hendak berdiri untuk pergi kekamar nya, namun ditahan oleh Hyunsuk.
"Kompres sekali lagi luka kamu, kasih salep sedikit baru boleh tidur" Jihoon mengangguk kemudian membiarkan Hyunsuk mengobati kembali lukanya. Sementara ia sibuk menonton kartun favoritnya.
Btw Jennie gak tau ya kalo mereka luka, jadi tadi gak ada khawatir khawatirnya sama sekali
Entah karena terlalu fokus menonton atau memang Hyunsuk yang bergerak cepat. Jihoon sampai tak menyadari kalau Hyunsuk sudah selesai mengompres punggungnya. Bahkan sekarang suaminya itu ikut menonton kartun favoritnya itu.
Merasa matanya mulai memberat, Jihoon menyenderkan kepalanya pada kepala sofa. Tapi pandangannya masih tak luput dari ipad yang menampilkan video dua belas karakter lucu.
Hyunsuk yang tau kalau istrinya sudah mulai mengantuk itupun berinisiatif untuk mengusap-usap kepala Jihoon agar semakin cepat terlelap.
Tak sampai lima menit, Jihoon sudah masuk kealam mimpinya, masih dengan tangan yang memegang ipad juga kepala yang disandarkan pada kepala sofa.
"Lucu banget istri gue" Hyunsuk tersenyum tipis sembari terus memandangi wajah Jihoon.
Karena takut kalau Jihoon akan sakit leher jika tertidur dengan posisi tak nyaman seperti itu, Hyunsuk lantas menggendong Jihoon ala bridal style membawanya kedalam kamar agar bisa tertidur dengan nyaman.
"Ugh"
"Shh shh"
Hyunsuk menepuk pelan pundak Jihoon ketika si manis merasa sedikit terganggu dalam tidurnya. Setelah memastikan Jihoon sudah tertidur dengan nyenyak dan nyaman, ia pun ikut merebahkan tubuhnya disamping Jihoon lalu tertidur dengan tangan yang melingkar apik dipinggang istrinya.
석훈
Pagi harinya Hyunsuk terbangun karena merasakan panas di lehernya. Setelah nyawanya terkumpul ia menoleh pada Jihoon yang masih tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival is My Fiance || SUKHOON
De TodoHyunsuk dan Jihoon bermusuhan disekolah maupun diluar sekolah, tak ada yang bisa menghentikan mereka jika mereka sudah beradu mulut maupun otot. Namun siapa sangka kalau ternyata mereka berdua adalah pasangan yang sudah bertunangan dan termasuk pasa...