Jihoon tersentak saat merasakan dingin di pipinya. Menoleh pada sang oknum dan langsung mendengus kesal. Melihat Hyunsuk yang berdiri disana sembari tersenyum kearahnya."Ngapain kesini? Masih inget gue, Lo?" Tanya Jihoon gak nyantai.
Hyunsuk terkekeh mendengar nada bicara Jihoon yang terkesan menyindirnya.
"Gak usah ngambek gitu, kamu kan kemarin yang minta gak usah hubungin? Sok-sokan ngambek, sekarang malah nanya in"
Jihoon mendengus mendengar jawaban Hyunsuk yang ada benarnya. Kembali menatap lurus ke depan dengan pandangan kosong.
"Maaf" Ucap Hyunsuk tiba-tiba. Jihoon menoleh, tiba-tiba? Pikirnya.
"Soal tadi yang di kantin, aku gak bermaksud ngomong gitu." Hyunsuk menunduk merasa bersalah. Melihat hal tersebut membuat Jihoon tersenyum teduh sebelum merengkuh tubuh sang tunangan.
"Gak usah dipikirin, Jiun tau kok, kalo Sukkie cuman boongan tadi biar orang-orang percaya kalau kita beneran rival. Biar rencana kita berhasil, dan gak mengecewakan Daddy Mino and Mommy Jennie." Ujar Jihoon menenangkan. Hyunsuk tersenyum mendengar jawaban Jihoon. Merasa bersyukur karena Jihoon bisa mengerti keadaan dan yang terpenting bisa memiliki Jihoon.
"Sebagai permintaan maaf. Karena besok sekolah libur soalnya guru rapat. Gimana kalo kita cuddle seharian, kalo gak kemana aja asal panda ku yang imut ini, bisa seneng seneng, Gimana?"
Jihoon terlihat berpikir sebentar sebelum akhirnya mengangguk setuju, seiring dengan rambutnya yang ikut bergerak naik turun. Membuat Hyunsuk kembali terkekeh karena gemas.
"Tadi bilang belum makan, kan? Nih, aku beliin roti sama air mineral buat ganjel perut kamu. Seenggaknya sampe istirahat kedua nanti." Hyunsuk menyodorkan roti dan air mineral yang ia beli tadi pada Jihoon dan disambut baik oleh sang empu.
"Minimal ya kalo mau ngasih tuh nasgor kek, ini roti doang mah mana kenyang" Ucap Jihoon sembari membuka bungkusan roti tersebut. Walau berbicara seperti itu, Jihoon tetap memakan nya lagi-lagi membuat Hyunsuk terkekeh.
"Iya iya, nanti istirahat kedua aku beliin nasgor. Kalo perlu sekalian sama tukang tukang nya."
Jihoon tertawa setelah mendengar ucapan Hyunsuk barusan yang menurut nya lucu itu.
"Haha, ngapain sama tukang tukang nya? Mau jadi juragan nasgor, Lu?" Tanya Jihoon dengan julid nya.
"Gak perlu jadi juragan nasgor kalo udah kaya mah" Ucap Hyunsuk sombong.
"Dih" Jihoon kembali memasang wajah julid nya setelah mendengar ucapan Hyunsuk.
"Jangan sombong sombong, Lu. Ntar gue doain jadi jodoh nya Mimi Peri tau rasa."
Hyunsuk langsung merubah wajah nya jadi datar karena ucapan Jihoon.
"Gak usah doa in yang jelek-jelek napa, Ji. Ntar malah balik ke kamu aku ketawa in paling kenceng!" Jawab Hyunsuk sewot.
"IDIH!, AMIT-AMIT DAH GUE BERJODOH AMA MIMI PERI!!"
Tangan Hyunsuk terangkat untuk mengacak surai coklat milik sang tunangan dengan gemas nya.
"Karungin aja boleh gak sih? Kamu imut banget! Aku gak kuat!" Ucap Hyunsuk alay.
"Alay banget, sih! Gue tinggal disini juga, Lu" Ancam Jihoon bersiap siap untuk pergi dari sana dan langsung ditahan oleh Hyunsuk.
"Udah, diem aja. Gak usah kemana mana, lagian jamkos juga, mau ngapain dikelas ntar" Hyunsuk menarik tangan Jihoon hingga ia terjatuh ke pangkuannya.
"Yaudah"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival is My Fiance || SUKHOON
RandomHyunsuk dan Jihoon bermusuhan disekolah maupun diluar sekolah, tak ada yang bisa menghentikan mereka jika mereka sudah beradu mulut maupun otot. Namun siapa sangka kalau ternyata mereka berdua adalah pasangan yang sudah bertunangan dan termasuk pasa...