11

2.1K 189 1
                                    

"MOMMY JENNIE!! WHERE ARE YOU?!"

"MOMMY DISINI SAYANG!!"

Jihoon lantas berlari menuju dapur dimana tempat Jennie disana. Langsung memeluk calon mertuanya untuk melepas rindu.

Walau beberapa hari yang lalu ia berkunjung kesini, namun ia tak melihat kehadiran sang calon mertua. Saat ia dirumah sakit saja ia tak melihat kehadiran Jennie.

"Jiun kangen banget sama mommy"

Jennie tersenyum kemudian mempererat pelukan mereka.

"Mommy juga kangen banget sama kamu"

Jihoon melepaskan pelukan keduanya, kemudian duduk di kursi pantry sembari memakan buah-buahan yang telah disiapkan oleh maid disana.

"Kok kamu udah sekolah aja? Emang kamu udah mendingan?"

Jihoon mengangguk kemudian kembali fokus memakan buah-buahan yang sudah dipotong, tak menyadari kalau Hyunsuk sudah berdiri disampingnya. Menatap gemas dirinya yang makan buah sampai pipinya menggembung.

"Makannya pelan-pelan aja, babe. Gak ada yang ambil juga" Ujar Hyunsuk pelan, tapi Jihoon yang mendengarnya jadi terkejut dan berakhir tersedak.

Dengan panik Hyunsuk mengambilkan air minum disamping mangkuk buah dan memberikannya pada Jihoon. Tanpa tau itu adalah air perasan lemon.

"HUEK! HYUNSUK LO KASIH GUE AER LEMON?!"

"Eh?"

석훈

Semenjak kejadian kecil didapur, Jihoon jadi beneran pundung sama Hyunsuk. Hyunsuk minta maaf aja gak digubris sama sekali olehnya.

Maka dari itu, sekarang Hyunsuk lagi berdiri didepan kamarnya yang dikunci Jihoon dari dalam, sembari membawa sebungkus roti bakar dan satu bungkus seblak untuk menyogok Jihoon, agar mau keluar.

"Ji, kamu beneran gak mau bukain pintunya? Aku bawain roti bakar sama seblak kesukaan kamu nih!" Ucap Hyunsuk terus mencoba membujuk Jihoon agar mau keluar.

Sementara Jihoon didalam, mulai tergiur ketika mendengar ada makanan kesukaannya. Ingin hati membukakan pintu tapi setan dikamar ini bilang jangan bukain pintu sampe Hyunsuk di smackdown Daddy Mino.

"Bukain gak ya? Gue mau Hyunsuk di smackdown Daddy Mino dulu, tapi gue juga mau seblak sama roti bakarnya" Monolognya bimbang.

Jihoon terus bermonolog, hingga beberapa menit kemudian akhirnya ia memutuskan untuk membukakan saja pintunya. Karena yang terpenting itu urusan perut kalo ngambek, bisa lah di pending sebentar.

Ceklek

Hyunsuk tersenyum bodoh melihat wajah Jihoon yang muncul dari balik pintu.

"Akhirnya mau dibukain juga. Nih, roti bakar sama seblak nya" Hyunsuk menyerahkan dua plastik berisi makanan kesukaan Jihoon dan langsung disambut baik empunya.

"Tapi gue masih pundung ya, sama lo"

Senyum Hyunsuk yang tadinya mengembang seketika terganti dengan wajah protesnya.

"Kenapa?" Tanya Hyunsuk dramatis.

"Bodo"

Brak!!

My Rival is My Fiance || SUKHOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang