04

3.5K 314 9
                                    


Vote and coment nya teman!! ⊂((・▽・))⊃

"Loh, Suk. Siapa itu yang kamu gendong?"


Hyunsuk mendongak menatap Sang Mommy yang baru saja keluar dari kamar. Mengucapkan kata 'Jihoon' tanpa suara. Jennie mengangguk dengan wajah antusiasnya, tak lupa tangan yang menutupi mulut agar pekikannya tak membangunkan Jihoon.

"Yaudah, sekarang bawa kekamar kamu sana, biarin istirahat. Nanti bangunin aja pas makan malam." Ujar Jennie. Hyunsuk mengangguk kemudian kembali berjalan kearah kamarnya.

Jennie tersenyum lembut saat Hyunsuk sudah masuk kedalam kamar. Hendak kembali berjalan kebawah namun dikejutkan dengan kedatangan Koeun yang tiba-tiba di depannya. Wajah Jennie berubah seketika saat melihat wajah Koeun.

"Ngapain?" Tanya Jennie datar.

"Enggak ada kok, Mom. Cum–"

"Siapa yang nyuruh kamu manggil saya dengan sebutan Mommy?"

Koeun lantas terdiam canggung setelah mendengar penuturan Jennie yang menusuk. Namun ia tetap tak gentar, ia tetap menatap Jennie dengan wajah angkuhnya.

"Ehm, gak ada kok, Tan. Aku cuman mau nanyain dimana Hyunsuk" Jawab Koeun dengan senyum canggung dan tangan yang menyelipkan rambut ke belakang telinga.

"Ngapain cari anak saya?" Tanya Jennie melipat tangannya di depan dada.

"Kalo mau minta nganterin kamu pulang, mending minta anterin supir. Hyunsuk lagi istirahat, gak bisa diganggu." Ujar Jennie lalu meninggalkan Koeun yang menggerutu disana.

"Kalau bukan camer, udah gue tendang juga tuh muka, udah tua juga songong banget." Gerutu Koeun, karena tak ada pilihan lain, akhirnya ia memilih untuk meminta diantarkan oleh supir keluarga Choi.

석훈

"Eh, kalian liat kan, tadi bang Hyunsuk gendong orang?" Tanya Mashiho memulai sesi perghibahan.

Asahi, Yoshi, Haruto dan Yedam mengangguk kemudian kembali menatap Mashiho dengan serius.

"Trus, trus?" Tanya Haruto tak sabaran.

"Kalian tau, itu siapa?" Tanya Mashiho sok misterius. Mengundang tawa beberapa dominan disana. Keempatnya menggeleng tanda tak tau.

"Aku juga gak tau." Jawab Mashiho polos, mengundang tawa dominan disana dan tatapan datar keempat sahabatnya.

"Eh iya, Jihoon gak ikut kesini, ya? Padahal kan kita mau nginep bareng disini" Ucap Yoshi sendu. Keempat pihak bawah lain yang mendengar ucapan Yoshi pun ikut mengubah raut wajahnya.

Junkyu yang melihat perubahan wajah dari lima uke manis itupun berinisiatif untuk menghibur mereka dengan membawakan ice cream-milik Jihoon- yang ia ambil di kulkas untuk kelimanya.

"Udah, gak usah murung. Nih, Gue kasih ice cream. Tapi jangan sedih-sedih lagi. Ntar juga paling si siluman panda dateng." Ucapnya memberikan ice cream tersebut pada Mashiho.

"WAH! Makasih kak Kyu!" Junkyu tersenyum, mengangguk singkat kemudian kembali menghampiri teman-temannya yang sedang bermain PlayStation dengan hening. Mereka masih sayang blackcard.

"Eh, tadi beneran si siluman panda yang dibawa bang Hyunsuk?" Tanya Jaehyuk masih fokus pada layar televisi.

"Iya"  Jawab Hyunsuk yang entah sejak kapan sudah berada disana.

My Rival is My Fiance || SUKHOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang