Chapter 4: Riuh

27 7 0
                                    

Terkadang orang yang telah terbiasa berteman dengan sepi ketika berada dalam riuh, berasa paling asing dari suasana itu. Tapi, ada sebagian orang yang justru lebih bahagia ditengah riuh dari pada hanya berteman dengan diri sendiri. Kembali lagi, semua itu adalah pilihan. Semua orang punya alasan kenapa harus memilih menjadi gemar riuh atau sepi.

Sepekan tanpa bertemu Kiki dan kawan-kawan office girl agaknya menjadi ketenangan tersendiri bagi Cia. Selama seminggu ini ia memulai aktivitasnya sebagai BA untuk salah satu produk yang bekerjasama dengan perusahaan tempat ia bekerja. Pekerjaan itu mungkin terkesan lebih keren dibanding pekerjaan sebelumnya, dan lebih santai.
                                   ✨✨✨✨

"Cia nanti look kamu usahakan lebih soft lagi ya. Soalnya tadi masih keliatan kamu kurang yakin."

"Baik Mbak Put. Mungkin keliatan lebih soft kalo saya agak menyamping ya mbak?"

"Nah iya benerr, kamu fokus ke sorot mata yang kanan tapi kepalanya lebih miring kesana dikit."

Yak 1... 2 ....
📸 cekrek

📸 cekrek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1...2 📸

"Nahh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nahh.. bagussssss.."

"Mana mbak boleh lihat?"

"Ni nih kayak yang aku mau, pasti tante Siwi seneng deh liat hasilnya. Bagus kan?"

"Hm iya mbak, terima kasih ya mbak." Ucap Cia.

Selesai pemotretan hari ini, Cia dan Putri beristirahat di sebuah villa yang berada di Berastagi. View villa itu langsung menghadap ke Gunung Sibayak. Sepekan berada di Berastagi membuat Cia lebih dekat dekat Putri.

Putri ternyata memiliki karakter yang tidak kalah humble dengan Pak Nico. Meskipun kaya, wanita karir dan mandiri, tidak ada kesombongan yang terlihat dari wajah Putri yang sangat lembut perawakannya.

Beberapa orang mengira Putri dan Cia adalah kakak beradik. Karena mereka berdua sama-sama sangat cantik. Sehingga ketika duduk di suatu tempat atau sedang sesi pemotretan orang mengira mereka bersaudara yang sedang healing. Orang-orang yang pertama kali melihat paras keduanya tak akan cukup jika memandang beberapa kali saja.

Di bawah langit CanduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang