Chapter 19 : DASAR CEWEK PRIK

1 1 0
                                    

       Pagi ini seperti biasa Cia datang selalu lebih awal ke tempat kerjanya. Langit hari ini menggambarkan suasana hatinya yang cerah, secerah senyuman Aksa yang mengatakan 'selamat pagi' padanya.

       Cia memasuki ruang ganti. Mengganti pakaiannya, memakai parfum pemberian Aksa. Aroma manis yang sangat harum tahan lama membuat Cia sangat percaya diri menyemprotkan parfum itu secara merata ke seluruh bajunya. Kemudian menyatok rambut dan menyanggulnya, memakai lipstik merah di depan kaca, dan tersenyum.

"Cantik bangettt deh guee.." ucapnya.

"Kenapa kau Ci? Happy kali ku tengok hari ini?"tanya rekan kerjanya yang tiba-tiba datang.

"Sekali-sekali muji diri sendiri gak apa-apa kali!" Jawab Cia cengengesan.

"Curiga aku. Kau gak puasa hari ini ya? Semangat kali ku tengok. Biasanya kayak kenak penyakit 5L."

"Ih enak ajaaa. Tiap hari selalu semangat. Tapi mulai hari ini sampe seterusnya lebih semangatt."ucap Cia sambil mengangkat kepalan tangan kanannya💪🏻

"MERDEKAA!!" Sahut temannya.

          Cia langsung keluar meninggalkan ruang ganti dan mengambil posisi untuk memulai pekerjaannya hari ini.

Ding ding ding ding..
[Mohon perhatian. Pintu teater 2 telah dibuka. Bagi Anda yang telah memiliki karcis, dipersilahkan untuk memasuki ruangan teater 2]
Ding ding ding ding.

"aku ke toilet dulu bentar." Ucap Cia pada rekan kerjanya di kursi ticketing.

"Aman Ci.. tapi jangan lama-lama. bentar lagi rame nih." Jawab temannya.

          Sesampainya di toilet Cia terkejut bertemu dengan cewek prik lagi, Feyka.

"Ehh lon tea. Ketemu lagi ya kita.."sapa Feyka.

"Kamu? Kok bisa di sini sih cewek prik? Bukannya ini jam kerja ya?"

Feyka mengabaikan pertanyaan Cia dan lanjut touch up di depan cermin.

Cia masuk ke ruang closed.

Setelah keluar, ternyata cewek prik belum selesai memakai bedak 5 Kg-nya yang setebel tembok benteng takesi.

Cia berdiri di sampingnya mencuci tangan dan berkaca.

"Udah di pake berapa kali selama kerja di sini?" Tanya Feyka dengan wajah antagonisnya.

"Maksud kamuu?"

"Pura-pura bego!"jawab Feyka.

"Dasar orang gila! Cewek prik!" Dumel Cia sambil berjalan meninggalkan toilet.

"Apa kau bilang?"

Cia berjalan kembali menuju posisinya semula.

"Tunggguuu."teriak Feyka.

"Apa kau bilangg?"Feyka menarik tangan Cia dan mendorongnya sampai terjatuh.

Awwwww

"Sekali lon tea tetap lon tea. Kemana pun kau kerja kau itu kerja berkedok jual diri. Pantesnya jadi babu. Jadi cleaning servis lagi sih cocoknya kau!!"Teriak Feyka kuat sambil menjambak rambut Cia.

Sanggul Cia terlepas. Keributan itu menjadi center pandangan bagi pengunjung yang menunggu film tayang, maupun yang sedang antri membeli tiket.

"Jaga mulutmu!! Jangan cari gara-gara terus deh samaku!!" Balas Cia sambil menjambak rambut Feyka

Keributan itu sontak  dikerubungi pengunjung dan beberapa langsung merekam kejadian itu. Security langsung bertindak melerai mereka, namun sangat sulit karena keduanya sama-sama kuat.

Di bawah langit CanduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang