Chapter 13 : 🌨

14 3 0
                                    

Tok tok tokkk

"Ciiiii..."

Tok tok tokkkk

"Iya Puttttt.. bentarrr gue baru selesai mandi ni."

"Buka buruannnn.."

Trakk
Cia membuka pintu kamar.

"Pagi banget mandinya?" Tanya Putri

"Kayaknya gue harus balik ke kos deh Put."

"Ha? Enggak Enggak Enggakk. Gue takut lo kenapa-napa lagi."

"Tapikan masalahnya juga udah kelar Putt. Gue gak enak numpang lama-lama di rumah lo."

"Gue dan Nico kan udah bilang, anggap juga ini rumah lo. Lo lebih aman sementara di sini Cii."

"Udh terlalu lama Put. Udah seminggu di sini. Lo, Nico, baikkkkkk banget sama gue. Bawa gue berobat, bawa gue ke psikiater, dan bantu ngelaporin si bangsat itu,udah cukup Put. Gue gak tau harus gimana balas kebaikan lo ke gue."

Putri memeluk Cia. "He Cii, jangan ngomong gitu. Gue udah anggap lo lebih dari sahabat gue."

"Gue gak tau apa jadinya gue di sini tanpa lo dan Nico Puttttt." Cia memeluk erat Putri sambil menangis.

"Sssssttt, udah udah udahh. Pokoknya lo di sini aja sampe keadaan bener-bener aman dan lo udah siap untuk memulai kehidupan lagi Cii."

"Keadaan udah kondusif kan Put? Rizky juga udah dipecat dan udah masuk bui. Terus apaa?"

"Gue masih takut aja lo kenapa-napa."

"Enggak, gue yakin gue aman. Kalo terlalu lama gue di sini gue bisa bisa lupa jalan pulang ke kos."

"Hahahaha" Putri menempeleng kepala Cia.

Seminggu sudah cukup bagi Cia untuk kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa dan melupakan peristiwa suram itu. Putri dan Nico benar-benar berhati tulus bak malaikat yang selalu ada untuk Cia. Mereka melindungi dan merawat Cia menjadi pulih seperti sediakala.

"Gue anterin ya?"

"Gausah Put, gue naik ojek aja."

"Hari ini gue free gaada job soalnya semua asisten gue yang handle, jadi biar gue anter buat mastiin lo selamat sampe kos."

"Hati lo terbuat dari apa sih?"ungkap Cia.

"Apaaan sih loooo. Ohiya Btw masalah Aksaaa.."

"Gausah bahas dia ya Put. Gue gak mau."

"Kenapa Cii?"

"Kalo emang dia tulus sama gue, kalo emang gue sepenting itu bagi dia. Nyatanya sampe detik ini dia gak pernah usaha nyariin gue. Dia gak ada kabar dan ilang gitu aja Putt."

Putri terdiam.

"Iyakan Puuuttt???"

"Tapi Cii menurut gue ini pasti ada sesuatu. Selama ini dia yang selalu ada buat lo. Masa iyasih tiba-tiba ngilang tanpa alasan?"

"Ya terus apaa?"

"Gue boleh jujur ngga?"

"Jujur apaaa?"

"Hmm sejujurnya di hari ketiga setelah kejadian lo itu, gue dan Nico pergi ke kos Aksa."

"Terusss? Terusss?????"

Di bawah langit CanduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang