Chapter 3: Diary Baru Allicia

35 8 0
                                    

Halaman #1

     Hai, Namaku Allicia Nadin Atmaja,Sangat nyaman jika disapa "Cia" aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Hai, Namaku Allicia Nadin Atmaja,
Sangat nyaman jika disapa "Cia" aja.
Lahir tepat pada 11 Desember 1996 di sebuah kota yang bernama Serang. Dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh kedua orang tuaku. Mereka adalah Ayah Atmaja dan Umi Diani. Ayah suku Jawa dan Umi suku Bugis.
Aku anak kedua, dan memiliki dua saudara. Anak pertama bernama Citra Putri Atmaja (1994), sekarang sedang menempuh S2 di California Institute of Technology, Amerika Serikat. dan yang paling kecil bernama Clara Nadia Atmaja (1997), ya cuma beda 1 tahun denganku. sekarang kelas 12 SMA di SMAN 1 Serang.

Hobyku; makan, main, tidur, dan mengabiskan uang Ayah😋
Sebagai anak tengah yang 'katanya' paling beda dan bandelll abisssss, sangat hoby juga diomelin Umi dan membuat Ayah darah tinggi.

Aku astrophile

Kebandalan yang pernah aku lakuin yang buat Ayah dan Umi marah:
1. Sering cabut sekolah
2. Dugem
3. Sering gak pulang hangout bareng temen
4. Merokok
5. Ketahuan nyimpan Bir di lemari
6. Ngecat rambut gak izin ayah sama Umi
7. Gak mau pakai jilbab (soalnya Cia belum siap. Berbeda jauh banget sama Kak Citra dan Clara yang udah istiqomah banget pake hijabnya).
8. Point yang ini adalah kesalahan yang paling fatal dan gak bisa Ayah dan Umi maafkan (aku gak sanggup nulisnya)😭 karena kesalahan ini Aku diusir dan dicoret dari KK.

Kalo aja aku enggak bodoh ngelakuin kesalahan nomor 8 pasti saat ini aku masih bahagia di sana sama ayah dan Umi, gak harus kerja keras cari uang dan pergi jauh dari Serang.

Tapi hikmah baiknya, karena kejadian itu aku jadi sadar sama semua kesalahan aku. Dan sekarang berusaha jadi aku  yang lebih baik lagi untuk menghadapi kehidupan, memulai kehidupan baru di perantauan, dan mengejar mimpiku yang hampir tenggelam.

Demi apa sih? Aku nulis ini sambil nangis. Mana hujan deres, musik galau. Ah lengkap.

Kangeeeeennnnn banget sama Umi, sama masakan Umi,  dan cerewetnya Umi. Kangen banget sama ayah, becandaan sama ayah, marahnya ayah, dan milk shake buatan ayah. Kangeennn banget sama Kak Citra si paling pintar yang selalu nasehati aku dan ngajarin aku kalo dulu ada PR. Walaupun kak Citra si cerewet dan jutek abis tapi aku sayangg banget sama dia. kangen Clara si paling hobi berantahin kamar aku dan suka banget make barang aku tanpa izin. Btw, masakan Clara enak bangettttt, apalagi tumis sosis buncisnya buat nagiiiihhhhhh.
Selain kangen keluarga,  Aku juga kangen keluarga keduaku; Temen-temen tongkronganku yang selalu ada buat aku kapan aja. Terutama: Bianca, Fuji, Namira, Indy, dan Jolie. Mereka tetap teman terbaikku dan gak akan ada yang bisa gantiin mereka.

Semenjak peristiwa itu, semua kebahagiaan aku, semua yang aku punya, HILANG. Bahkan aku ngerasa sekarang gak jadi diriku lagi. Aku kehilangan aku. But, namanya hidup. Waktu terus berjalan, semua berubah dan aku harus siap menerima. Sekarang aku fokus mencari uang untuk hidup yang sukses di Kota ini, dan pastinya melupakan segala yang pernah terjadi di kehidupanku sebelumnya.

Di bawah langit CanduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang