Chapter 8: Qtime with bestie

17 7 0
                                    

Hasil saran dari Aksa akhirnya dilaksanakan. Cia bertemu dengan Putri dan mereka menghabiskan satu hari bersama. Putri menunda kerjaannya demi Cia, sedangkan Cia mendapat cuti seminggu. Segala over thinking yang ada di benak Cia akan segera luntur ia tumpahkan kepada sahabatnya, Putri.

Pagi itu Putri menjemput Cia ke kosnya. Tiiiiinn tiinnn "Ciii ayok." Cia langsung masuk ke mobil dan dalam hatinya terus menyusun kata-kata tentang cara bercerita ke Putri.

"Asiiikkk... akhirnya lo pake juga baju yang gue kasih waktu itu."
"Bagus banget bajunya. Perdana ni gue pake. Abis sayang sih pakenya bingung mau kemana sebagus ini. Kalo gue naik motor ntar dikira bidadari lagi.."
"Hahahahah kan emang bidadari? Bidadarinya Aksa."
"Ihhh apaan siihh."
"Lo gak liat baju gue ni?"
"Loh kembar?"
"Iya kan gue beli dua, satu buat lo satunya buat gue."
"Aaaaaa lucuuuuuu bangett"
"Lucu dongg, bidadarinya Nico gitu loh."
"Hahahah, terus ni lo mau bawa gue kemana Put?"
"Kita ke pantai."
"Ha serius?? Pagi-pagi gini?"
"Justru pagi masih sepi Cii apalagi ini bukan weekend. Biar lo puas mandangi langit tu. Ya kebetulan di dekat pantai itu ada restoran temen SMA gue."

Putri menancap gasnya untuk segera mempertemukan Cia dengan keindahan pantai yang ada di dekat kota Medan. Tidak begitu jauh, hanya perjalanan 1 jam sudah sampai ke tempat yang dituju. Sepanjang perjalanan mereka menghidupkan musik sekuatnya sambil bernyanyi.

Ternyata benar kata Aksa, ngga ada yang berubah juga dari Putri. Semuanya karena pola pikir aku aja yang salah. -dalam hati Cia.

📞 krrriiinggg
Hp Putri berdering.

"Ci kecilin dulu musiknya. Ni laki gue nelpon."

Putri : haloo sayangg
Nico : kamu udh sampe?
Putri : aku udah masuk ke jalannya dikit lagi
nyampe tuh di depan mas. Kenapaa?
Nico : kamu hati-hati ya..
Putri : iya sayangku, kamu semangat kerjanya
Nico : kamu sama Cia aja bedua?
Putri : iya ni sama Cia
Nico : yaudah have fun ya, salam buat Cia.
Putri : yapp, byee
Nico : byee

"Laki gue kirim salam Ci."
Mereke tertawa.

Akhirnya tibalah Putri dan Cia di sebuah pantai yang sangat indah. Airnya memang tidak begitu biru, tapi sangat memanjakan mata. Apalagi langit terlihat jelas tanpa hambatan. Hal itu membuat Cia langsung mengabadikan langitnya
Cekrek 📸
Cekrek 📸
Cekrek 📸
Cekrek 📸

Mereka mencuci kaki di pinggir pantai, berlari-lari menikmati aroma pantai dengan deburan ombak yang lumayan besar dan pasir putih yang membentuk jejak kaki mereka.

"Put, mampir ke resto aku."
Suara seseorang menyapa.

"Ehhh  Yogaa.."
"Aku pikir siang datangnya. Ternyata pagi kali."
"Iya nih biar sepi, ohiya Ci siniii.. kenalin ni temen SMAku Yoga."
Cia dan Yoga berjabat tangan.
"Yaudah langsung aja naik ke atas ya, aku kasih menu terbaik di sini. Ayo Put, Ciaa."-Yoga.

Restoran Yoga berada tidak jauh dari pantai itu tetapi sedikit berjalanan naik ke atas puncak. Mereka duduk di atas dengan view langsung menghadap pantai.

"Ni menu special aku, cobain guys.." -Yoga.

Mereka menikmati makanan best seller dari restoran Yoga.

"Ohiya Put, kamu udah dapat kabar?"
"Kabar apa?"
"Si Bambang.."
"Oh .. aku , hmm cumi lumer saus kacangnya enak banget Yog. Aku nanti pesan ya 5 buat dibawa pulang."

Kenapa langsung diskip pertanyaan Yoga? (Dalam hati Cia) ia berhenti mengunyah dan melihat gelagat Putri yang tak seperti biasa ketika hal itu dikatakan Yoga.

Di bawah langit CanduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang