Chapter 28 : 💨

1 1 0
                                    

Sore ini seperti biasa Aksa menjemput Cia ke kampus.
Ngengggggg🛵🛵🛵🛵🛵🛵

"Kangen gak?" Tanya Aksa.

"Kangenlah. Udah hampir seminggu kita gak ketemu."jawab manja Cia

"Gimana tadi kuliahnya?"

"Kuliahnya sih aman, aku juga enjoy lewati setiap mata kuliahnya. Tapi ...."

"Tapi kenapa?"

"Aku kena labrak lagi sama kakak senior."

"Kok gitu sih? Siapa yang berani labrak Ciaku?"

"Kamu tanya deh sama Tiara, Meydi. Aku sering dituduh rebut cowok orang Sa. Padahal cowoknya aja yang ganggu. Kadang aku duduk makan gitu ya disamperin, terus entah dari mana juga kadang ada yang nelpon aku." Cia cemberut.

"Kamu emang gak ada temen? Harus gitu makan sendiri??"

"Kamu kan tau Sa. Aku gak gampang nyari temen. Harus adaptasi dulu. Aku belum nemu temen yang pas. Jadi kalo gaada jam atau dosen gak datang ya aku makan sendiri."

Aksa diam menunjukkan sikapnya yang cemburu.

"Ohiya, mulai besok aku kerja jaga outlet ayam geprek di depan kampus. Kerjanya dari jam 1 siang sampe jam 8 malam."

Aksa masih cemberut.

"Heiii... kok kamu diam sih?" Cia menyolek perut Aksa.

"Geli tauuu"

"Ya makanya kamu ngomong dong jangan diem aja."

"Cowok cowok yang deketin kamu di kampus ganteng-ganteng gak?"

"Hahahahahah. Kamu apasihhh nanya gitu?"

"Gantengan aku atau cowok-cowok yang ngejar kamu itu?"

"Kamu kenapa sih Sa? Cemburu???? Hahahahah."

"Skip deh. Jadi mulai besok aku jemput jam 8 malam kan? Semoga betah kamu ya sama kerjaan barunya. Kalo kamu capek, sky studio dengan pintu terbuka nyambut kamu Ci."

"Iyaa, siapp." Cia senyum memeluk Aksa diboncengan.

"Kamu cantik banget pake hijab Ci."puji Aksa yang mengintip Cia dari spion kirinya.

"Masa sih?"

"Kalo kamu istiqomah pake hijabnya, kecantikan kamu bertambah berkali kali lipat."

"Hmmmm?"

—————————————-✂️————————————
Seminggu kemudian...

Hari ini Cia pulang siang karena usai mengikuti jam kuliah ia tidak lagi bekerja. Keputusannya sudah bukat untuk resign dari pekerjaan yang baru ditekuninya seminggu sebagai penjaga outlet ayam geprek.Padahal semenjak ia yang menjaga outlet itu, pelanggan menjadi sangat ramai. Apalagi cowok-cowok kampus yang lebih mudah menemui Cia.

"Jadi kamu berenti kerja?"tanya Tiara.

"Iya Ti. Sesuai saran Aksa yang nyuruh aku untuk resign aja."

"Karena Aksa cemburu kalo kau dikerubungi cowok-cowok?"

"Bukaaaannn. Hah kamu ni!"

"Lah jadi?"

"Sebenarnya Putri juga udah lama sih nyaranin hal ini samaku. Cuma belum kepikiran aja. Jadi kemarin Aksa ngulang ngusulin hal yang sama. Dia nyuruh aku untuk open endorse soalnya sekarang followers di ig baruku udah 350 K. Jadi kayaknya aku nyari uang dari hasil endorse aja." Jawab Cia.

"Waw keren kaliiiiii. Iyaiya bagus tu Ci. Jadi aku punya temen selebgram."

"Eh itu Aksa udah jemput. Aku duluan ya Ti. Byeeeee."

"Aku juga mau ambil mobil di parkir belakang. Byeeeeee. Hati-hati yaa.."

🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵🛵

Kali ini Aksa menjemput Cia tanpa memakai helm. Ia bergaya begitu keren agar cowok-cowok yang sering ganggu Cia tahu kalau Cia sudah berpawang.

Wajah Aksa yang ganteng dengan kaos hitam andalannya, membuat sorot mata orang terpanah melihatnya.

"Kamu kok beda banget hari ini?"

"Ganteng banget maksudnya?"

"Ya gitu deh. Mau kemana emang?"

"Mau jemput ibu peri. Biar orang tau kalo pawangnya ganteng."

"Iiiihhh kamuuuuuu.."

"Kita jadi ke gramedia kan? Kamu beli buku apa emang?"

"Hmm enggak deh, aku titip temen aja. Aku masih trauma ke gramed Sa."

"Emangnya gramed cuma satu di kota ini?"

"Gas deh."

🛵🛵🛵🛵🛵🛵

Aksa membawa Cia ke toko buku yang ada di dalam sebuah mall. Toko buku itu juga sangat lengkap. Semoga buku yang dicari Cia ada di toko ini.

"Jadi udah banyak email masuk yang minta endorse Ci?"

"Tadi sih aku cek udah ada 8, tapi itu minta di postingan semua bukan di story sih. Jadi pengerjaannya harus sempurna buat penarik."

"Nanti aku bantu. Aku suruh potograferku yang potoin kamu gimana?"

"Enggak Sa, pake HPku aja. Tapi kamu yang potoin."

"Ohh maunya samaku doang nih?"

"Gak gituu tauu, tapi pake hp aja kalo cara ngambilnya bagus ya hasilnya bagus. Ga perlu pake potografer."

"Ya bagus sih emang dasar orangnya juga cantik kan?" Jawab Aksa menghidupkan vespanya.

Setelah dari toko buku, Aksa mengajak Cia menikmati langit Sore sambil memakan sate madura kesukaan mereka.

"Mang, tambah 2 porsi lagi ya.." ucap Aksa.

"Kamu gak kenyang?" Cia terpelongo

"Kamu gak kenyang juga kan? Makanya aku mesan dua lagi."

"Hahahha kok tau?"

"Emang masih ada ya yang gak aku tahu tentang kamu?" Aksa mengedipkan mata kirinya sambil tersenyum genit.

"Dih. Hahahah. Eh bentar tu langit lagi bagus banget Sa liat dehh."

"Yaudah cepat poto.."

Cekrekkkkk📸📸📸

————————————-✂️—————————————

Di bawah langit CanduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang