.
.
.
."Ada apa?" tegur Haechan.
Doyoung berkedip-kedip untuk beberapa saat. Jantungnya berdetak tak menentu kala mendapat pandangan dingin dari Haechan.
"Ehe, ini mau ngasih makanan buat lo, Chan," ucap Doyoung seraya menunjukkan kue yang berada di tangannya.
Kening Haechan terlihat mengkerut, lalu dia mengalihkan pandangan kembali pada ponselnya.
"Gue gak suka manis," balas Haechan. "Bawa lagi aja, lo makan sendiri atau bagi-bagi ke yang lain," lanjut pemuda itu.
Doyoung semakin gelisah. Dia takut kalau Haechan masih marah padanya serta yang lain.
Mengenai kalimat 'sayang-sayangan di pesan', Doyoung memilih abai. Karena yakin jika anggota unit NCT Dream memang 'menyeramkan'.
"Haechan-ah, soal masalah kemarin, maafin, Hyung. Hyung janji gak kaya gitu lagi," ujar Doyoung seraya duduk di dekat Haechan.
"Kan, gue udah bilang bukan masalah. Kenapa masih dibahas juga?" kata Haechan sembari menghela napas.
"Ya, abisnya hari ini lo kelihatan beda, Chan. Gue sama yang lain jadi takut kalau lo masih marah soal kata-kata kami kemarin," ucap Doyoung.
"Udah, lupain. Gue agak berbeda hari ini karena lagi gak mood, bukan marah," sahut Haechan. "Gak perlu ngebahas masalah ini lagi."
Doyoung mengangguk, perasaannya mulai tenang. "Makasih ya, Haechanie. Gue dan yang lain janji gak bakal ngulangi hal sama yang bikin lo kesal," kata pemuda itu.
Haechan hanya mengangguk sebagai tanggapan. Dia fokus mengetik sesuatu di posel. Doyoung tampak sedikit mencuri lihat. Meskipun ia tak melihat apa-apa karena layar digelapkan.
"Oh, ya. Lo beneran gak mau kue ini?" tanya Doyoung. "Rasanya enak, kok. Gak terlalu manis."
Haechan menggeleng. "Buat kalian aja," sahutnya.
Doyoung mengangguk, lalu berdiri. "Ya, udah, gue tinggal bentar, ya. Mau ngasih kue ini ke yang lain."
"Hm ....."
Doyoung berlalu dari dekat Haechan. Dia berjalan menghampiri tempat anggota lain yang sedari tadi memperhatikan.
"Gimana?" tanya Johnny. "Apa lo berhasil?"
Taeyong meringis. "Ngeliat kue itu balik lagi dalam kondisi utuh, kayanya gagal." Ia bergumam.
Doyoung mendengus. "Haechan nolak kue ini karena dia gak suka makanan manis," sahut pemuda itu seraya menyerahkan kue di tangannya pada Yuta. "Tapi, dia udah beneran maafin kita, kok. Dia agak beda hari ini karena mood nya kurang bagus gitu. Jadi, gak perlu khawatir dia masih marah."
"Beneran, Doy?" tanya Taeil memastikan.
Doyoung mengangguk, lalu melirik pada Haechan yang masih sibuk dengan ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet(Hyuckno) Done ✅
FanficHubungan mereka itu rahasia. Hanya mereka yang tahu. Warning ⚠️ HYUCKNO AREA Haechan dom Jeno dub Jangan salah lapak ya,cantik. Happy Reading!