Backstreet (20)

7.6K 516 46
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

Saat Jeno kembali ke kamar, Donghyuck sudah tertidur. Ia beranjak mendekati sang dominan, lalu menarik selimut untuk menyelimuti kekasihnya.

"Aku belum ngantuk," gumam Jeno yang duduk di sisi tempat tidur. "Enaknya ngapain, ya?" Ia kembali bergumam pelan. "Kalau main game, Donghyuck pasti bisa marah sama aku."

Jeno melirik sang kekasih yang tertidur pulas. Wajah yang terkadang menyeramkan itu kini terlihat jauh lebih tenang. Salah satu dari sekian banyak alasan mengapa ia menyukai Donghyuck.

"Mending aku nyoba tidur aja, deh," gumam Jeno seraya mengubah posisi untuk berbaring di samping sang kekasih. "Good night, Hyuckie. Makasih karena udah jagain Nono hari ini."

Jeno memegang hidung Donghyuck dengan jari telunjuk, sebelum kemudian ia ikut memejamkan mata berusaha menyusul kekasihnya ke alam mimpi.

.
.
.

Jaemin tengah sibuk mengompres sudut bibirnya dengan sepotong es batu kristal. Pemuda itu hanya sendirian di dapur dengan penerangan yang sedikit minim.

"Gue gak bakal nyari perkara sama Haechan lagi. Cukup sekali aja. Dia kalau marah nyeremin," gumam Jaemin seraya meringis pelan. "Seenggaknya gue udah tau kalau Haechan dan Jeno itu pacaran."

Drrt.

Jaemin meraih ponselnya yang bergetar karena ada panggilan masuk. Nama Mark tertera di layar.

"Ini udah jam sebelas lewat. Kenapa dia belum tidur?" gumam Jaemin sebelum mengangkat panggilan dari kekasihnya itu.

"Na, belum tidur?" Suara Mark terdengar dari seberang panggilan.

"Harusnya aku yang nanya, sih. Kenapa kamu jam segini belum tidur?" balas Jaemin.

"Aku belum ngantuk, jadinya nelpon kamu," sahut Mark.

"Besok kamu masih ada jadwal, kan?" tanya Jaemin.

"Ada, sih. Jam lima pagi," ucap Mark.

"Tuh, kan. Harusnya kamu tidur, istirahat. Gunain waktu sebaik mungkin." Jaemin langsung berdecak. Kekasihnya ini kadang sebelas dua belas dengan Donghyuck.

"Iya, bentar lagi aku istirahat. Jangan marah. Ish," kata Mark dengan nada merengek. "Aku ngehubungi kamu karena mau nanya sesuatu. Ini penting banget."

"Soal apa, sih?" sahut Jaemin heran.

"Ini soal rencana kita, Na. Kamu belum ngasih informasi ke aku," balas Mark.

"Oh, itu...."

Jaemin baru sadar jika sebenarnya rencana untuk memancing Donghyuck itu ide dari sang kekasih.

"Iya, gimana hasilnya?" tanya Mark. "Tadi aku lihat Jeno datang ke tempat kerja kami bareng sama Jisung, terus aku juga ngeliat dan ngerasain hawa Haechan itu gak enak banget," lanjutnya. "Rencana kita berhasil, kan?"

Backstreet(Hyuckno) Done ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang