Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Begitu tiba di Apartment, Donghyuck langsung beranjak ke kamar. Bahkan tidak memperdulikan Jisung yang mengeluarkan suara.
"Jeno hyung lagi tidーur."
Perkataan Jisung menggantung di udara. Pemuda itu menghela napas, lalu kembali mendudukkan dirinya di sofa.
Bugh!
"Argh!"
Jisung meringis kesakitan karena tiba-tiba saja ada yang menendang area kakinya dengan cukup kasar. Ia menoleh untuk melihat siapa pelakunya.
"Punya dendam apa lo sama gue baru datang udah main kdrt gini," ujar Jisung kesal.
Ternyata Sungchan. Jisung tak heran lagi. Sang kekasih memang seperti punya dendam pribadi padanya.
"Apa lo!" balas Sungchan sinis. Pemuda itu mendudukkan diri di sofa tanpa memperdulikan Jisung yang sedang mengusap kakinya sembari meringis kesakitan.
"Sakit, anjir! Punya perasaan dikit, kek!" kata Jisung.
Sungchan menatap sang kekasih dengan sinis. "Kalau gue gak punya perasaan, mungkin gue udah nolak lo," ujarnya ketus.
"Bukan gitu konsepnya, sayangku yang kaya bangsat," sahut Jisung misuh-misuh. "Sumpah ini sakit, Chan."
"Sayangku yang kaya setan, gue gak urus," balas Sungchan. "Lagian di sini yang lebih sakit itu pantat gue. Ngilu banget dibawa jalan, anjir!"
"Kenapa ngebahas pantat mulu, sih? Ntar malam gue bikin lo sakit lagi sampe gak bisa jalan," gerutu Jisung. "Sukurin."
Sungchan sudah siap-siap ingin menendang kaki Jisung lagi. Namun pemuda itu langsung mencegah dengan wajah panik.
"Ampun, Chan! Sumpah, ampun!"
"Cih!" Sungchan mendecih dengan wajah ditekuk.
Jisung menghela napas lega karena sang kekasih tak menendangnya lagi. Namun ia heran mengapa Sungchan menjelma menjadi harimau padahal baru juga datang.
"Kenapa, sih? Muka lo gak enak dilihat gitu," ucap Jisung hati-hati. Takut salah berbicara dan berakhir teraniaya.
"Gue kesel sama lo," sahut Sungchan.
Jisung terlihat heran. "Emang gue ngapain? Perasaan hari ini belum bikin keributan sama lo."
"Karena lo gak datang ke pertemuan tadi, gue yang harus ngejelasin ke mereka kalau kita berdua pacaran. Soalnya Direktur nanyain siapa aja yang saling suka lagi selain Haechan dan Jeno hyung," ucap Sungchan.
"Ya, terus masalahnya apa? Kan, kita berdua udah sepakat kalau nanti para hyung tau hubungan kita, ya diterima aja," kata Jisung bingung.
"Masalahnya itu mereka ngeledekin kita. Katanya 'kok bisa pacaran?'," sahut Sungchan keki. "Berhubung lo gak datang jadi gue yang kena ledek. Gue malu'lah."
