Backstreet (32)

5.9K 446 66
                                    

Ps: Full Hyuckno dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ps: Full Hyuckno dulu.

.
.
.

Donghyuck sedang bermain ponsel dengan satu tangan tak henti mengusap perut Jeno. Pemuda itu melirik sang kekasih yang ia pikir sudah tertidur, tapi ternyata belum.

"Kenapa belum tidur, sayang?" tanya Donghyuck. Pemuda itu meletakkan ponselnya ke atas meja nakas. Ia fokus pada sang pemilik hati.

Jeno menatap Donghyuck, lalu menggelengkan kepala. "Belum ngantuk."

"Hm, mau didongengin sesuatu biar bisa tidur?" ucap Donghyuck menawarkan keahliannya dalam mengarang sebuah cerita karena meniru sang nenek.

"Emangnya aku anak kecil didongengin?"

Bibir Jeno mempout hingga membuat Donghyuck tertawa.

"Ya, kan, ngedongengin Aegi biar bobo," kata pemuda itu.

"Aegi udah bobo dari tadi," sahut Jeno dengan senyuman di wajahnya. Entah mengapa ia selalu bahagia jika sang kekasih sudah membahas tentang calon anak mereka.

"Kalau gitu aku tinggal dongengin Papa-nya aja, kan?" balas Donghyuck. "Ini udah malam, kalian harus tidur. Besok kita main lagi."

"Main apa?" tanya Jeno.

"Pokoknya apa aja yang kalian mau akan aku turuti," kata Donghyuck.

"Aku dan Aegi pengen pergi ke tempat yang banyak es krimnya," ucap Jeno bersemangat.
"Terus juga pengen naik wahana di lote world. Main ke Aquarium yang pernah dikunjungi sama Ilichil buat konten. Lalu keliling kota Seoul seharian. Apa boleh?" tanya pemuda itu.

Donghyuck tertawa singkat. "Banyak juga yang kalian mau, ya." Ia mencium kening sang kekasih.

Wajah Jeno langsung cemberut. "Gak boleh?"

"Boleh, tapi sekarang kamu tidur dulu. Kan, Aegi udah tidur. Tinggal kamu yang belum tidur, nih," sahut Donghyuck.

Jeno masih cemberut. "Kenapa kamu terus aja nyuruh aku tidur?" tanyanya curiga. "Kamu mau pergi ke mana?"

"Enggak ada, sayang. Ini, kan, udah malam. Saatnya kamu istirahat," ujar Donghyuck.

"Tadi aku udah tidur," gumam Jeno.

"Ya, terus kebangun karena perut sakit, kan?" balas Donghyuck. "Tidurnya cuma bentar doang."

"Huum." Jeno mengangguk dengan bibir mempout. Ingin rasanya Donghyuck cium, tapi tahan dulu. Nanti bisa kelepasan.

"Sekarang tidur lagi, besok setelah kerjaan aku selesai kita pergi jalan-jalan," kata Donghyuck.

"Kamu masih ada jadwal?" tanya Jeno.

"Sebenernya bukan ada jadwal, sih. Tapi aku harus ngurus sesuatu dulu," sahut Donghyuck.

"Masalah yang lagi rame?" gumam Jeno.

Backstreet(Hyuckno) Done ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang