Pagi ini, Galaxy Imperial Collage dihebohkan dengan kabar hilangnya David salah satu mahasiswa dari fakultas teknik. Orang tua David shock berat saat tahu anak tunggal mereka menghilang tanpa sebab. Aparat kepolisian sedang dalam tahap penyelidikan untuk menemukan David.
Banyak yang mengira David menghilang karena sakit hati di tolak Arabella. Dan Arabella yang di salahkan atas hilangnya David."Bintang, apa ini salahku?" Arabella menatap Bintang yang saat itu berada di sampingnya.Arabella terlihat seolah ia merasa sangat bersalah.
Bintang menggeleng dan mengusap lembut rambut Arabella "kau tidak bersalah. Jadi jangan menyalahkan dirimu. Abaikan saja mereka"
Arabella mengangguk. Namun tetap saja dihati kecilnya, ia merasa bersalah terhadap hilangnya David di tambah tatapan sebagian orang yang menatapnya tidak suka membuat Arabella merasa tidak nyaman.Grace dan Erlan yang saat itu berada di kantin juga mendengar desas desus kabar hilangnya David. Dalam hatinya Garce tahu siapa dalang di balik itu. Grace memejamkan matanya dan mengepalkan tangannya saat dengan mudahnya orang-orang itu menjelek-jelekkan Arabella dan menyalahkannya atas hilangnya adavid tanpa alasan mendasar.
"Ada apa?" tanya Erlan saat melihat kekasihnya terlihat tidak nyaman.
"Tidak apa. Mari lanjut makan" Grace tersenyum manis. Erlan mengangkat bahunya acuh lalu kembali menyuap makanannya.
'Roberts bersaudara!' batin Grace.••••
Di saat semua orang heboh dengan kabar hilangnya David, dengan santainya Roberts bersaudara duduk di rooftop untuk merokok dan bermesraan dengan kekasih mereka. Walaupun pagi tadi mereka sempat saling baku hantam di tambah Jevano yang serius menelpon polisi hutan dan berakhir dengan ia membayar denda karena dianggap mengerjai polisi hutan yang sudah jauh-jauh datang ke rumah mereka. Walaupun begitu akhirnya mereka akan kembali rukun karena mereka adalah saudara sefrekuensi.
Tidak lama pintu rooftop di buka kasar oleh Grace, tidak peduli menganggu kegiatan panas saudara-saudara sepupunya itu. Ia sudah lelah dengan sikap keempat sepupunya itu.
"Bagus. Begini kelakuan kalian setelah melakukan dosa besar dengan santainya kalian duduk di sini dan melakukan s*x dengan para jalang ini!"
"Siapa yang kau bilang jalang, hah?!" marah Sienna.
Grace tersenyum mengejek "seseorang yang dengan mudahnya menyerahkan tubuhnya cuma-cuma malah lebih rendah dari seorang pelacur!"
"Tutup mulutmu, Grace!" bentak Barra.
"Kau yang tutup mulut! Gara-gara kalian Arabella harus menanggung semua dosa yang telah kalian lakukan!" Grace menatap Roberts bersaudara tajam "jika sampai Arabella kenapa-napa aku tidak akan tinggal diam!" ancamnya.
"Kak Grace"
Grace berbalik saat namanya di panggil "ada apa Bintang?
"Tolong Arabella, dia di bully"
"Brengsek!" umpat Hayden.Grace menatap dingin Roberts bersaudata sebelum akhirnya melangkahkan kakinya pergi dari situ bersama Bintang.
"Sayang, jangan pergi" manja Sienna dan memeluk pinggang Jeffrey.
"Lepaskan aku" Jeffrey menghempaskan tangan Sienna kasar dari pinggangnya dan melangkah pergi bersama saudaranya yang lain. Tidak peduli saat mereka belum mencapai klimaksnya, bagi mereka Arabella lebih penting dari apapun."Sialan kau, Arabella" gumam Sienna kesal.
••••
"Seharusnya kau tidak berada disini. Kehadiran mu itu kesialan, kau tahu" seorang perempuan menampar pipi Arabella menimbulkan warna kemerahan di kulit putihnya.
"Gara-gara kau salah satu pangeran di kampus ini menghilang. Dasar tidak tahu malu masih untung kau adalah adik Roberts bersaudara jika tidak-"
"Jika tidak apa?"Ketiga perempuan itu menatap kearah sumber suara, disana ada Grace yang baru saja datang bersama Bintang.
"Jangan jadi pahlawan kesiangan, Grace"
"Aku tidak melakukannya, Alana. Arabella adalah anakku jadi wajar aku membelanya"
"Bercanda mu tidak lucu" ucap Alana.
"Dan kelakuan kalian sangat tidak bisa di maafkan" Grace berucap datar dan ingin melangkah mendekati Arabella tapi di hadang oleh dua perempuan lainnya."Menyingkirlah"
"Jangan ikut campur atau-" ucap seorang perempuan yang lain.
"Atau apa?"
Semua orang yang menonton itu sedari tadi memberi jalan untuk Roberts bersaudara. Ketiga perempuan itu menegang sempurna saat mendapat tatapan tajam dari Roberts bersaudara.Melihat kesempatan itu Bintang mendekati Arabella dan membantu nya berdiri. Melihat tampilan Arabella yang berantakan, perlahan Jevano mendekati si bungsu dan mengusap lembut pipinya yang terdapat bekas tamparan. Jevano melepaskan jaketnya dan menggulung lengan pakaiannya dan perlahan mendekati Alana.
"Jevan aku bisa jelaskan-"
Plakkk!Semua orang dibuat terkejut. Jevano baru saja menampar Alana sampai perempuan itu tersungkur di lantai dan sudut bibirnya sedikit robek dan mengeluarkan darah segar.
"Jangan kau pikir karena kau perempuan aku tidak akan membalas mu karena telah menyakiti adikku. Sekali lagi jika sampai ada yang berani menyakiti bungsu keluarga Roberts aku tidak akan segan-segan untuk memberikan balasan yang lebih menyakitkan dari yang kalian perbuat. Ingat itu!" ancam Jevano.
Jevano memegang tangan Arabella ingin membawanya pergi tapi Arabella lebih dulu menghempaskan tangan Jevano "aku akan pergi dengan Bintang dan pulang nanti aku juga akan pulang dengan Bintang" ucapnya datar dan menggandeng Bintang pergi dari situ.Semua orang di buat terkejut dengan sikap Arabella terlebih Roberts bersaudara yang tidak menyangka Arabella sudah berani melawan mereka. Melihat itu Grace tersenyum kecil dan menatap punggung Arabella sampai menghilang di balik tembok bersama Bintang. Dan hal itu tidak luput dari perhatian Roberts bersaudara.
"Jangan ulangi seperti 4 tahun yang lalu, Grace!" ucap Barra dingin.
"Memangnya aku melakukan apa? Kalian sendirilah yang membuat semua itu terjadi aku hanya menyaksikannya" Garce menjeda ucapannya dan menyeringai kecil "sama seperti 4 tahun yang lalu"
Grace melangkah pergi meninggalkan Roberts bersaudara yang menatapnya tajam."Apa yang kalian lihat hah?! Pergi dari sini!" bentak Hayden.
Semua yang berkumpul disitu segera membubarkan diri tidak ingin bernasib sama seperti Alana.
"Jalang itu sudah berani rupanya" ucap Barra dingin "jika bukan karenanya mungkin perempuan yang kita cintai itu masih hidup dan bersama dengan kita"
"Lupakan masa lalu, fokus kita sekarang hanya pada Arabella" Jeffrey menjeda ucapannya "malam ini kita bunuh perempuan tadi yang sudah berani menyakiti baby girl kita"
"Apa hukuman yang pantas?" Hayden menaikkan kedua alisnya dengan tangan yang terlipat di depan dada.
Jevano menatap Hayden datar "bakar mereka hidup-hidup setelah selesai memperkosanya".~~~~
"Shhh pelan-pelan Bintang ini sakit"
"Ini sudah pelan-pelan, Arabella"
Bintang sedikit meringis saat mengobati luka Arabella. Keduanya sedang berada di UKS sekarang. Bintang tidak menyangka ada saja yang berani menyakiti Arabella tidak kah mereka sadar Arabella punya 4 pawang yang seperti seorang psikopat itu yang siap melindunginya. Dan Bintanh semakin yakin jika Roberts bersaudara itu memang tertarik pada Arabella lihat saja tadi saat dengan kejamnya Jevano menampar pipi Alana, saat tahu Alana menyakiti Arabella padahal kekasih mereka luka saja mereka tidak peduli tapi berbeda dengan Arabella. Bintang dapat melihat betapa berharganya Arabella di mata Roberts bersaudara dan itu bukan tatapan seorang kakak pada adiknya melainkan tatapan lelaki yang tertarik kepada seorang gadis."Apa yang kau pikirkan?" Arabella menepuk pelan pipi Bintang, saat dilihatnya Bintang sedang melamun.
Bintang menggeleng dan tersenyum kecil "tidak ada. Emm.... ngomong-ngomong Arabella apa Roberts bersaudara pernah membawa kekasih mereka ke rumah?"
"Setahu ku tidak pernah selama aku di rumah"
Bintang mengangguk dan mengucapkan 'oh' tanpa suara."Memangnya kenapa?"
Bintang menggeleng lagi "Arabella, maaf jika pertanyaan ku ini menyinggung mu" Bintang menjeda ucapannya dan menatap Arabella lama "apa kau percaya jika Roberts bersaudara menyukai mu... ah tidak lebih tepatnya mereka terobsesi padamu?"Deg!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother's obsession ⚠️(21+)✔️
Misterio / Suspenso"Kau milik kami,, apa yang kami inginkan, akan kami dapatkan dengan cara apapun!" "Tak akan ku biarkan kau dimiliki oleh siapa pun!" "Hidup adalah pilihan.." " kau harus memutuskan......, memaafkan dan kembali atau pergi untuk selamanya!" •••••• ❗21...