5 tahun kemudian.....
"Gabriel, Daniel, Dariel jangan lari-lari di koridor" peringat seorang wanita pada ketiga anak kecil berumur 4 tahun itu yang asyik kejar-kejaran di koridor rumah sakit.
"Sudahlah sayang, biarkan saja" lelaki jangkung yang baru saja datang merangkul pundak kekasihnya itu.
"Tapi Rohan, aku takut mereka kenapa-napa" wanita itu -Bintang- berucap khawatir.
Mendengar itu Rohan langsung memeluk Bintang dan mencium keningnya lama. Menenangkan kekasihnya itu dari rasa khawatirnya."Rohan,Bintang kalian datang menjenguk Arabella juga?" Grace yang baru saja tiba bersama Erlan dan seorang anak kecil bertanya. Grace dan Erlan sendiri sudah menikah 3 tahun yang lalu dan Grace melahirkan seorang anak kecil yang diberi nama Nayla.
"Tante dimana kak Gabriel, kak Daniel, dan kak Dariel?" tanya Nayla saat tidak melihat ketiga sahabatnya itu.
"Tadi mereka main kejar-kejaran, Nay tolong cari mereka ya?" ucap Bintang yang langsung dijawab anggukan oleh Nayla lalu kemudian berlari kecil mencari ketiga sahabatnya itu.Erlan dan Grace tidak khawatir Nayla akan nyasar karena ini bukan pertama kalinya Nayla pergi ke rumah sakit jiwa ini bersama Erlan dan Grace berbeda dengan Gabriel, Daniel, dan Dariel yang baru pertama kali menginjakkan kakinya kemari.
"Om Jerremy dan Tante Milena tidak ikut?" Rohan bertanya pada Grace.
"Mungkin mereka menyusul. Ayo ke ruangan Arabella" ajak Grace dan melangkah lebih dulu bersama Erlan sedang Bintang dan Rohan mengikuti dibelakang.Banyak hal yang telah terjadi selama 5 tahun belakangan ini. Semenjak Roberts bersaudara ditangkap, Arabella harus dirawat di rumah sakit jiwa untuk memulihkan mentalnya. Kadang ia berteriak histeris dan melukai dirinya sendiri membuat Milena sangat terluka dan menyalahkan dirinya sendiri. Beruntung lah kandungan Arabella baik-baik saja sampai tiba saatnya dia berhasil melahirkan anaknya dengan sehat walaupun saat itu nyawa Arabella sendiri menjadi taruhannya. Ditengah mentalnya yang hancur, Arabella bertekad untuk melahirkan anaknya itu ke dunia walaupun ia sangat membencinya. Sekarang anaknya itu telah tumbuh dan diberi nama langsung oleh Jerremy yaitu Gabriel, Daniel, dan Dariel.
Cklekk!
"Pagi" ucap Grace, Erlan, dan Binatang serempak. Sedang Rohan hanya melempar senyum lebar saat melihat Arabella.
"Pagi" jawab Arabella pelan. Wajahnya pucat dan ia terlihat lemah. Arabella tersenyum kecil menyambut orang-orang yang menemaninya sampai sekarang. Terutama Grace dan Erlan yang tidak pernah absen untuk menjenguk Arabella dan memastikan Arabella memakan obatnya dengan baik.Bintang langsung memeluk Arabella dan menumpahkan tangisnya di pundak Arabella. Bintang sangat merindukan Arabella. Ia bersyukur sahabat nya itu masih bisa bertahan ditengah goncangan hebat yang menerpa mentalnya.
"Aku merindukanmu" ucap Bintang disela tangisnya sebelum kemudian melepaskan pelukannya pada Arabella.
"Aku juga" jawab Arabella lemah.
"Om dan tante akan datang menjenguk mu dan membawa mu pulang nanti. Semua akan baik-baik saja, Arabella" ucap Grace sembari mengusap lembut kepala Arabella.
"Terimakasih sudah selalu meluangkan waktu untuk menjenguk ku" ucap Arabella pada Grace dan Erlan.
"Kau ini sudah kami anggap sebagai adik sendiri, jadi jangan berterimakasih. Sudah menjadi tugas seorang kakak menjaga adiknya dengan baik" ucap Erlan sembari menepuk lembut pundak Arabella dan meyakinkan Arabella kalau semua tidak akan terjadi seperti dulu lagi."Arabella, kau ingin bertemu si kembar?" tanya Rohan yang sedari tadi diam memperhatikan.
"Entahlah, apa aku siap bertemu dengan mereka? Aku takut jika rasa benci itu muncul kembali" Arabella menundukkan kepalanya. Ia bimbang pada perasaannya sendiri.
Semenjak Gabriel, Daniel, dan Dariel lahir tidak pernah sekalipun Arabella melihat wajah mereka. Setelah ia melahirkan si kembar, ia langsung mengusir perawat yang memegang bayi itu dan memintanya untuk membawa bayi-bayi itu menjauh darinya.
"Arabella, mereka tidak salah apapun dalam hal ini. Bagaimanapun mereka pasti menginginkan kasih sayang darimu yang merupakan orang tua kandungnya, mereka membutuhkan dirimu. Kau ingat 'kan kau sendiri yang meminta untuk mempertahankan mereka dan menginginkan mereka lahir dengan selamat?" Bintang menasihati Arabella.
"Aku hanya ingin mati saat itu tetapi takdir malah berkata lain dan membuat ku tetap hidup" ucap Arabella pelan.
"Justru itu, takdir masih menginginkan kau berkumpul dengan si kembar. Jadi, terimalah mereka bagaimanapun mereka adalah anak-anak mu. Temui mereka ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother's obsession ⚠️(21+)✔️
Gizem / Gerilim"Kau milik kami,, apa yang kami inginkan, akan kami dapatkan dengan cara apapun!" "Tak akan ku biarkan kau dimiliki oleh siapa pun!" "Hidup adalah pilihan.." " kau harus memutuskan......, memaafkan dan kembali atau pergi untuk selamanya!" •••••• ❗21...