Ketukan pintu terdengar. Aya yang sedang menata rambutnya tiba-tiba berbalik. Salah satu pelayan bergegas membukakan pintu dan tak lama dia kembali.
"Ada apa?" tanya Aya.
"Pangeran Fitz memanggil putri ke ruang kerja pangeran, kata pangeran ada hal yang ingin dibicarakan," jawab pelayan.
"Ruang kerja? Kenapa tidak langsung datang, biasanya juga begitu," Aya.
"Mungkin ada hal penting putri," pelayan.
Aya berdiri lalu berjalan keluar kamar.
"Ada hal penting apa? Jarang-jarang dia memanggil ku ke ruang kerja, biasanya dia sendiri yang datang ke kamar," celoteh Aya sambil terus berjalan.
Sesampainya ke ruang kerja.
"Ada apa?" tanya Aya saat baru masuk.
Terpaku melihat meja yang berada di tengah ruangan dan beberapa kursi mengelilinginya. Kertas berada dimana-mana.
"Sepertinya aku sudah lama tidak ke ruangan ini," ucap Aya yang masih melihat ke arah meja.
Berjalan ke Fitz.
"Akhirnya kamu datang, silahkan duduk," Fitz menarik kursi untuk Aya duduk.
Dengan senang hati Aya duduk di kursi tersebut.
"Sepertinya hal serius," ucap Aya memegang beberapa kertas dengan hati-hati.
"Tidak juga," Fitz yang masih sibuk merapikan tumpukan kertas.
Aya duduk tenang sambil menunggu Fitz.
"Oh iya, Felix di mana?" tanya Aya yang sedari tadi tidak melihat keberadaan Felix di ruangan itu.
"Dia akan segera datang," jawab Fitz sibuk.
Aya kembali diam dan tidak tahu harus melakukan apa.
"Apa kamu perlu bantuan?" tanya Aya.
"Tidak usah, sedikit lagi akan selesai," jawab Fitz.
Aya mengangguk pelan.
Fitz merapikan kertas yang berserakan di atas meja dan kembali menyimpan di atas mejanya. Setelah selesai dia berbalik ke Aya lalu melemparkan senyuman kepada Aya. Mendekati Aya lalu duduk di dekatnya.
"Jadi hal apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Aya.
"Aku akan memperlihatkan kamu rencana yang sudah kami siapkan dan aku butuh pendapat kamu dan juga persetujuan mu," jawab Fitz.
"Pendapat aku? Aku rasa kamu sudah melakukan yang terbaik belakangan ini dan aku menyetujui semuanya, karena kamu telah melakukan yang mengerahkan seluruh tenaga kamu demi acara ini jadi untuk apa pendapat aku," Aya.
"Ada beberapa hal yang harus kita diskusikan, bukan hanya aku yang mengambil bagian tapi kamu juga. Kamu adalah istri ku dan segala yang akan aku lakukan harus ada persetujuan dari kamu. Kamu adalah calon ratu dan pendapat mu sangat diperlukan," Fitz.
Aya hanya terdiam.
Felix pun datang dengan beberapa berkas ditangannya. Felix langsung menata berkas-berkas itu di atas meja.
"Ini daftar tamu yang siap hadir dan beberapa mengirimkan perwakilan kerajaan," terang Felix.
Aya mengambil berkas dan mulai membacanya.
"Bagaimana dengan kondisi hutan?" tanya Fitz.
"Ini data yang diberikan dari para pengamat dan mereka menyatakan aman untuk berkemah di tempat ini dan sebelah sini juga," jawab Felix menunjukkan peta.

KAMU SEDANG MEMBACA
swapped soul
FantasyPangeran Fitz Mercia adalah anak pertama dari ratu Luisa Mercia dan Raja Edward Mercia yang merupakan raja ke 3 yang memimpin kerajaan Penamorfi. Sudah saatnya untuk Pangeran Fitz untuk memilih calon Putri atau calon istri untuknya. Pangeran Fitz me...