11

119 16 2
                                    


Rubby melihat Septian yang sudah terduduk dengan tangannya yang menggenggam erat kepalanya.

"Septian... Lo kenapa anjir?! Jangan bikin gue panik! " ujar Rubby.

"Eh gue udah panik sih"

"Argh! Anjing! " Teriak Septian yang membuat Rubby terkejut.

"Lo kenapa? Jangan bilang kesurupan boneka pinguin yang di sana" Ujar Rubby panik.

Septian menatap manik Rubby dengan matanya yang penuh air mata.

"Gue... Lupa lagi... Gue gagal! Semuanya gak kembali lagi!" Ujar Septian tak jelas.

"Hah? Apanya? " Bingung Rubby.

"Gue gak inget! Gue harus gimana?! Rubby! Gue gak inget! " Teriak Septian yang air matanya terus mengalir.

"Hah?! " Bingung Rubby.

"Lo kenapa sih? " tanya Rubby lalu memeluk Septian.

Akhirnya mereka duduk di sebuah kursi yang tersedia di dalam ice rink. Dan mereka hanya di kelilingi keheningan.

"Lo... Udah mendingan? " Tanya Rubby memecahkan keheningan.

"Hm, maafin gue ya" Ucap Septian.

"Apa? Coba ulang sekali lagi. Lo gak ngeselin minta maaf ke gue? " Tanya Rubby tak percaya.

"Cih!"

"Yaudah gue maafin lo" Ujar Rubby.

'Tapi soal apa anjir?! '

"Sebenarnya... Gue mengidap amnesia retrograde. Gue gak bisa inget kenangan gue bareng mamah papah. Ketika gue berusaha inget, semuanya tiba tiba ilang di ingatan gue, padahal satu langkah lagi gue inget" Jelas Septian.

"Lalu? Lo kenapa milih ke sini? " Tanya Rubby.

"Gue cuman bisa inget satu kenangan mereka disini" jawab Septian lalu menundukan kepalanya.

Rubby segera menangkup pipi Septian dan mengarahkan mata nya yang memerah pada maniknya.

"Kalo kata ibu gue. Kalo gue lagi sedih ataupun kesepian, jangan turunin dagu gue. Jangan biarin orang makin ngerendahin gue karena gue nunduk. Tetap angkat dagu lo walaupun lo sakit"

"Tapi hal itu gak selalu berhak setiap gue sedih. Kalo lo pengen nangis, yaudah gak papa. Asalkan jangan berlebihan, dunia masih pengen liat lo tersenyum"

Jelas Rubby yang membuat Septian mengulum senyumnya.

"Dah ah! Ajarin lagi gue main yang kek beginian" Ajak Rubby.

Dan merekapun kembali bermain. Sesekali Rubby menonton dan mengagumi kemampuan Septian pada lantai licin ini.

'Sial! Ni anak satu ganteng amat! Gue dorong dia ampe ke gusruk mukanya gak papa kali ya? Biar gak terlalu ganteng'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Sial! Ni anak satu ganteng amat! Gue dorong dia ampe ke gusruk mukanya gak papa kali ya? Biar gak terlalu ganteng'

Crazy Boys | JaSuKeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang