Sudah tiga minggu semenjak masalah pencemaran nama baik Rubby saat itu. Kehidupan Rubby di kampus kembali tenang.
Eliza, dia juga sudah meminta maaf pada Rubby, lalu tidak kembali berada di hadapan Rubby bersama dengan Alya dan Ria.
Padahal Rubby pernah bersyukur saat mereka hadir, namun bukan berarti ia tidak bersyukur saat mereka pergi. Rubby amat sangat sungguh bersyukur.
Jahat? Tidak, hanya saja muak jika ia melihat para sampah itu di kehidupannya. Meskipun kejam, ia masih tak akan pernah melupakan kebaikan mereka.
Tetapi... Setelah di pikir pikir, apa kebaikan mereka? Baik karena mengajar Rubby berteman? Lalu setelahnya merendahkan Rubby padahal mereka lebih rendah.
Ah sudahlah, tak usah membahas soal pra sampah itu. Buang buang waktu, lebih baik Rubby kembali melancarkan presentasinya.
"Jadi, ada tiga jenis kerugian yaitu kerugian aktif, pasif dan kompensasi" Jelas Rubby.
Hingga setelah tiga puluh menit lamanya, Rubby selesai dengan presentasinya dan kembali menuju tempat duduknya di susul dengan tepukan tangan dari teman sekelasnya.
***
Bukan Sabit rasanya jika ia tidak bermain bersama banyak wanita. Meskipun saat di negaranya Sabit memang tak bermain dengan wanita.
Namun, bukannya Sabit senang dengan makan malam bersama wanita yang di kencaninya, ia malah bergidik jijik melihat mainannya sok imut memakan steak.
Sabit jadi teringat Rubby saat menyuruhnya makan seperti orang mukbang.
Flashback
"Bang lo tau mukbang?"
"Hm"
"Nah makan tuh kayak orang mukbang, jangan dikit dikit"
"Gue diet"
"Pfft! Apaan tuh diet diet, kagak. Lo harus makan banyak, sok sokan diet"
"Nih kayak gue, satu sendok gede ini cukup tau di dalam mulut gue"
"Dih, harus jaga attitude juga kali By"
Flashback off
Sabit memperhatikan pasangannya ini dengan tatapan jijik bahkan membuatnya tak mood makan.
"Disgusting" Gumam Sabit.
Sang wanita yang sadar akan tatapannya Sabit pun segera mengalihkan atensinya pada Sabit.
"What?"
"do you know mukbang?" Tanya Sabit yang mendapatkan tatapan bingung dari sang lawan bicara.
"of course, so what?" Ujar wanita itu.
"eat like a mukbang, don't be cute!" Titah Sabit.
"ish! I'm on a diet!" Kesal wanita itu.
"I hate dieting women" Ujar Sabit datar.
"We broke up" Ucap Sabit lalu beranjak dari duduknya meninggalkan sang wanita yang terlihat kesal sekaligus bingung.
***
Rubby merebahkan tubuhnya di kasurnya, untuk hari ini dan tiga hari kedepan, ia tak ada kelas tetapi ia memiliki tugas makalah.
Rasanya lelah, tapi Rubby tidak akan melupakan komitmennya di awal. Ia berjanji akan belajar giat dan jadi sarjana terbaik di Universitas nya.
Rubby pun mencoba menghubungi Sabit untuk bercerita bagaimana keluh kesahnya. Sedikit takut menganggu karena Rubby belum pernah menghubungi Sabit duluan.
![](https://img.wattpad.com/cover/328227764-288-k524366.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boys | JaSuKe
FanfictionDi beri tanggung jawab menjadi pengurus tiga anak musuhan itu bukanlah hal yang amat sangat mudah. Apalagi ketiga anak itu lebih tua dari Rubby. Jika bukan karena keinginan kakek mereka, Rubby tidak akan pernah sudi melihat tiga orang yang di cari...