Setelah liburan semester tujuh selesai, akhirnya Rubby kembali belajar di kampusnya.
Rubby seperti biasa berangkat bersama Ricky, dan setelah melihat ketiga teman Rubby Ricky akan pergi.
Mereka pun sampai di kelas Rubby dan masih bercanda bersama membicarakan orang lain atau apapun itu.
"El! Jangan ngeliatin handphone mulu napa" Ujar Alya yang memukul lengan Eliza pelan.
"Bentar bentar" Ucap Eliza.
"Gini nih, kalo udah punya ayang" Celetuk Ria.
"Oh ya? Eliza punya pacar?" Tanya Rubby.
"Kagak, Ria lo percaya" Ujar Alya.
Eliza pun masih fokus mengerikan sesuatu di handphonenya, tersenyum sungging, dan menatap Rubby.
"By, gue punya kejutan buat lo" Ujar Eliza.
"Hng? Apa?" Tanya Rubby.
Tiba tiba semua orang di sekitar mereka membuka handphone saat mendapatkan notif secara bersamaan, tidak dengan Rubby.
"Nanti juga tau" Ujar Eliza kembali.
Ria dan Alya menatap handphone nya dengan smirknya. Lalu menatap Rubby sekilas.
"By" Panggil Alya.
"Iya?"
"Boleh gak lo ke kantin sebentar? Tolong beliin gue boba ya?" Ujar Alya.
"Oke, mana uangnya?" Tanya Rubby.
"Pake uang lo dulu ya, maaf" Ujar Alya lalu di angguki oleh Rubby.
Saat Rubby hendak keluar tiba tiba seorang siswi ber celetuk dan membuat Rubby menghentikan langkahnya.
"Gue kira, anak bungsu keluarga Lunar itu polos"
"Dih! Mukanya doang yang polos, aslinya ternyata pick me ya"
"Oh jadi dia yang ngebuat dua geng motor itu tawuran. Buat apa sih? Jelek gitu di rebutin haha.. "
Dada Rubby sesak, matanya memanas, entah mengapa rasanya mereka tengah memperhatikannya dan itu fakta, bukan sebuah rasa saja.
"Eyy... By, kok lo diem aja?" Tanya Eliza yang menyusul Rubby ke depan pintu bersama dua teman lainnya.
"Kenapa By?" Tanya Alya.
"Lo belum tau ya info nya" Ujar Ria lalu menyodorkan handphonenya namun tak Rubby Terima.
"Kenapa gak di ambil? Mau gue bacain? Oke" Ujar Ria.
"Hi guys! Kalian pasti tau tentang anak bungsu keluarga Lunar kan? Kalian juga pasti tau tentang tawuran yang terjadi beberapa tahun silam? Nah yang ngebuat itu semua adalah Rubby, si anak bungsu keluarga Lunar"
Hati Rubby serasa di tusuk ribuan pedang dengan racun yang mematikan namun tak pernah membuat Rubby mati.
"Gue kan salah satu temen deketnya di kampus ini, jadi... Ya gue tau sifat nya. Dia itu pick me, ngeselin, dan sok cantik. Pantes aja dua geng motor itu ngerebutin dia si cewek pick me"
Mata Rubby memanas, ia menatap Eliza dan kedua teman lainnya dengan tatapan tak percaya.
Beberapa mahasiswa dan mahasiswi lainnya merekam kejadian mereka.
"Kenapa by?" Tanya Alya.
"Ya elah, kok lo nangis sih?" Tanya Eliza.
"Sakit hati ya?" Tanya Ria.
"Make di tanya lagi" Ujar Alya.
"Tenang by, ini cu-
"Jokes?" Tanya Rubby dengan suara dan tatapan yang tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boys | JaSuKe
FanficDi beri tanggung jawab menjadi pengurus tiga anak musuhan itu bukanlah hal yang amat sangat mudah. Apalagi ketiga anak itu lebih tua dari Rubby. Jika bukan karena keinginan kakek mereka, Rubby tidak akan pernah sudi melihat tiga orang yang di cari...