25

85 15 0
                                    

Makan malam berlangsung dengan khidmat, dan sekarang Rubby tengah menonton televisi bersama Bastian tentunya karena yang lain pergi keluar entah akan melakukan apa.

"Gue pengen deh punya mobil kayak mobilnya Hana, lucu, warnanya pink " Celetuk Rubby.

"Mau?" Tanya Bastian.

"Hm, tentu, mobilnya lucu, siapa yang gak mau coba" Ujar Rubby.

"Mau gue pesenin?" Tanya, sepertinya tawar Bastian.

"G-gak bang, gue ngomong doang kok" Entah mengapa Rubby rasanya panik.

"Oke"

Mereka pun kembali menonton, memakan snack dan tertawa, dan tak lama Sabit datang menonton saat acara kartun pinguin tayang bersama teman temannya.

"Pinguin kecil pororo.. "

"Pfft!"

"Napa lo ketawa hah?! " Tanya Sabit.

"Gak boleh? Lagian lo konyol banget njir-

Ppak!

Aw! Sakit bang! "

"Njir njir, dasar njir" Ujar Bastian yang tadi menepuk keras bibir Rubby.

"Hhe.. Lagian bang Sabit konyol banget nyanyi pororo " Ujar Rubby.

"Eyy lo pikir lo doang yang suka nonton kartun hah?"

"Hehehe... Iya maap Krong" Ucap Rubby yang terus saja menggoda Sabit.

"Krong?! " Tanya Sabit tak percaya.

"Iya, lo kan buaya" Kali ini Bastian yang ber celetuk.

"Dih! "

Tawa mereka kembali menggelegar saat melihat wajah kesal Sabit. Wajahnya sangat lucu, ingin sekali Rubby meremas nya.

Tawa Rubby terhenti kala melihat Jino yang baru saja memutuskan sambungan teleponnya.

"Iya, terimakasih" Final Jino.

"Jino! Sini! " Panggil Rubby yang di turuti Jino.

Rubby pun menunjukan sofa kosong dan Jino yang peka langsung menduduki sofa tersebut.

"Lo jangan kerja mulu" Ujar Rubby lalu berdiri dan menghampiri Jino.

"Kita ini lagi refresing, jangan kerja, jangan pake jas juga. Gak pernah gue liat lo pake baju santai meskipun di rumah" Ujar Rubby.

Rubby membuka jas yang di kenakan Jino membuka dasinya, mengacak rambut jino, dan membuka dua kancing utama kemeja Jino sehingga terlihat lebih santai dengan bawahan kemeja yang di keluarkan.

"Nah kan, enak kalo di liat" Ujar Rubby lalu kembali duduk di tempatnya.

"Oh iya"

"Hm, why? " Tanya Bastian.

"dimana bang Septian? " Tanya Rubby.

"Biasa, ngejailin tiga bocah" Jawab Sabit.

Mereka pun kembali menonton televisi dan sesekali tertawa. Tak mempedulikan teriakan para manusia purba di luar.

"Uwarrghhh!" Teriak Sean menggelegar.

"Heh! Berisik! " Teriak Jidan kali ini.

Rubby penasaran dan langsung keluar untuk pergi bermain bersama sambil membawa snack rumput laut di tangannya.

Bastian, Sabit, dan Jino hanya menatapnya lalu kembali menonton. Atensi Bastian menatap Sabit yang sedang murung.

"Lo kenapa bang? " Tanya Bastian.

Crazy Boys | JaSuKeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang