Sesuai janji, Rubby, Septian dan Jino pergi memancing, meskipun Rubby sedikit mengantuk karena sudah siang hari ini, ikan masih saja tak bisa terjangkau, hanya dua milik Jino dan satu milik Septian.
"Hoaammm.. "
"Bang... Pulang yuk" Ajak Rubby.
"Iya, bentar " Ucap Septian yang mengemas barangnya sama dengan Jino.
Mereka pun kembali ke dalam villa. Septian dan Jino sedang mengurus ikannya, sementara Rubby langsung mandi dan berganti baju lalu pergi menonton televisi.
"Gimana tadi mancingnya? " Tanya Ricky.
"Pasti gak dapet sih" Ujar Sean kali ini.
"Huft... Gue cuman mancing setan untuk buat gue ngantuk kayaknya" Ujar Rubby.
"Kan bener dugaan gue" Ujar Sean.
"Main ludo yuk! " Ajak Ricky.
"Lo pasti gak akan lemah, letih, lesu, lunglai, lagi" Ujar Ricky.
"Yoklah"
Mereka pun memulai permainan di handphone Ricky, dengan berbagai tawaan yang menyerang mereka.
"Hahaha... Fix gue menang sih" Sombong Ricky.
"No no no, gue yang menang" Ujar Rubby.
"Main apa tuh? " Tanya Jidan yang datang dengan ice cream di tangannya.
"Mau... " Ucap Rubby pada Jidan.
"Ambil aja sendiri"
"Mainin ya ludo gue" Ujar Rubby pada Jidan.
Rubby pun pergi ke dapur untuk mengambil ice cream, namun yang ia cari tak ada, isi kulkas atas kosong.
"Jidan! Kok ice creamnya gak ada?! " Teriak Rubby di dapur.
"Mana saya tau! "
"Ihh! Abang! Pengen ice cream! " Teriak Rubby.
Bastian datang dengan ice cream di tangannya begitu juga Jino dan Septian.
Rubby menatap mereka dengan tatapan 'eh? Kok pada makan ice cream?' Rubby pun segera mencari ice cream di penjuru kulkas namun tak ada satupun.
"Ihh!! Kok pada makan ice cream? " Tanya Rubby.
"Kamu nanyae" Celetuk Ricky yang datang membawa ice cream coklatnya.
"Makannya, jangan bangun siang, jadi gak dapet ice cream" Ujar Sean yang datang bersama Jidan.
Mereka semua mengerumuni Rubby sambil memakan ice cream coklat di tangan mereka. Rubby menatap mereka tak percaya, padahal Bastian juga bangun siang.
"Kan bang Bastian juga bangun siang, kok gue gak dapet?" Tanya Rubby.
"Yuk abang anter beli ice cream nya" Ujar Sabit yang datang dengan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancung nya.
"Daddyable banget lo bang" Ujar Sean.
"Ya kan gue calon sugar daddy nya Rubby" Ujar Sabit.
"Cih! Omongan lo tinggi banget bang, tapi gak papa sih" Ujar Ricky.
"I love bang Sabit... " Ucap Rubby sambil memeluk Sabit.
"Sama gue? " Tanya Septian.
"Never" Jawab Rubby.
Mereka pun pergi ke kota untuk membeli ice cream di cabang ice cream Sabit yang terdekat menggunakan mobil milik Sabit.
Rubby menginginkan sesuatu, namun mengapa rasanya sulit untuk memintanya. Apalagi Sabit adalah kakak pertamanya. Bisa saja ia tak mengijinkannya dan membicarakannya pada kakek untuk menolak permintaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boys | JaSuKe
FanficDi beri tanggung jawab menjadi pengurus tiga anak musuhan itu bukanlah hal yang amat sangat mudah. Apalagi ketiga anak itu lebih tua dari Rubby. Jika bukan karena keinginan kakek mereka, Rubby tidak akan pernah sudi melihat tiga orang yang di cari...