Melambaikan tangannya, tersenyum manis sambil terus memandang langkah yang menjauh di depan sana. Dia merasakan genggaman erat di sampingnya, menoleh dan menengadah melihat Sang ayah yang juga turut melambaikan tangan.
"Eunbi, annyeong!!!"
Seruan perpisahan itu membuatnya kembali menoleh, dia lanjut melambaikan tangan lebih bersemangat dari sebelumnya, tentu masih dengan senyuman manisnya.
"Ayah," panggilnya. "Kenapa Ibu tidak kembali lagi?"
Saat pandangannya tak lagi menangkap keberadaan Sang ibu, ia menoleh pada ayahnya. Bertanya mengapa ibunya tidak berbalik seperti biasanya. Dia menerima usapan lembut di pucuk kepala, saat ini usianya masih sangat kecil, yakni tujuh tahun.
"Ibu!!!"
"Biarkan Ibu kamu pergi."
"Kenapa?"
"Ayo pulang dengan Ayah."
Sorotnya meneduh seketika, yang dilihatnya saat ini adalah jalan lurus nan kosong.
"Apa jika aku pulang dengan Ayah, Ibu akan datang lagi?"
"Tentu saja."
"Kalau begitu ayo pulang, Eunbi akan menunggu Ibu."
Eunbi kecil bersemangat membalik tubuhnya, berjalan ke arah yang berbeda dengan Sang ibu yang beberapa detik lalu lenyap dari pandangan.
"Ibu pergi untuk apa?"
"Menjadi bintang yang paling bersinar, kamu suka bintang, 'kan?"
"Ya, Eunbi suka bintang, tapi Eunbi lebih suka Ibu."

KAMU SEDANG MEMBACA
MOM
Fanfiction[COMPLETED] Book 1 "Ibu, jangan tinggalkan Eunbi." [02-01-23] #3 Sinb