14. Memangnya Sakit Apa, Bu?

323 71 38
                                    

- 𝘔𝘖𝘔 : 𝘋𝘖𝘕'𝘛 𝘓𝘌𝘈𝘝𝘌 𝘔𝘌 -

Hal yang paling Eunbi benci adalah sendirian. Begitu bangun dari tidurnya, Eunbi tidak melihat siapa-siapa di ruangannya. Bayangan kecelakaan dan suara ledakan itu belum muncul lagi, tetapi dari raut wajahnya dia tidak bisa berbohong, ada kegelisahan saat melangkahkan kakinya.

"Ibu, itu Hwang Eunbi."

Suara nyaring milik seseorang mengalihkan atensinya, saat menoleh Eunbi mendapati keberadaan Shin Yewon yang memakai baju pasien seperti dirinya. Yewon dengan antusias menarik Sang ibu, meminta kepada ibunya untuk menemui Eunbi.

Keberadaan Yewon ditanggapi bingung oleh Eunbi, terlebih saat melihat pakaian Yewon yang mirip dengan pakaiannya.

"Jangan dekat-dekat." Eunbi mundur saat Yewon mendekatinya.

"Baju kita sama, Eunbi." kata Yewon sambil menunjukan pakaiannya. "Lucu, 'kan?"

"Kamu sakit apa?" tanya Wheein.

"Bukan urusan kamu!" cetus Eunbi, saat dia hendak kembali masuk ibunya datang.

"Ibu Dokter!" pekik Yewon. "Ini dia, dia Eunbi keren yang Yewon ceritakan itu!"

Sowon dan Wheein saling menyapa dengan senyuman, lalu Sowon berdiri di samping Eunbi menahan niatnya masuk ke ruangan.

"Eunbi yya, ayo bersalaman dengan Yewon!" kata Sowon. "Kamu harus berteman dengan Yewon, katanya Yewon mau berteman sama kamu."

"Shireo," tolak Eunbi.

Yewon mengulurkan tangannya. "Yewon mau berteman dengan Eunbi, Yewon mau berteman, aaaa~"

"Jadi dia Putri Anda, Dokter?" tanya Wheein. "Saya jadi malu karena pernah memarahi Eunbi di sekolah."

"Ya, dia Putri saya," aku Sowon. "Seharusnya saya lebih memperhatikan Eunbi, selama ini saya terlalu sibuk jadi tidak sempat mendampinginya ke sekolah."

"Aaaaa, Eunbi ayo berteman~" pinta Yewon penuh harap. "Ibu Dokter, beritahu Eunbi kalau Yewon tidak akan mengganggu, cepat."

"Ibu." Eunbi mengadu sambil memeluk kaki jenjang Sowon, ia menengadah melihat Sang ibu. "Mau ke ruangan, Eunbi takut."

"Yewon ah, Eunbi harus beristirahat sekarang," sesal Sowon. "Nanti Ibu Dokter bujuk Eunbi supaya bisa berteman sama kamu, ya?"

Yewon menganggukan kepalanya mantap. "Ya! Terima kasih, Ibu Dokter~"

"Sama-sama." balas Sowon sembari mengusap surai Yewon. "Kalau begitu kamu juga beristirahat, supaya besok bisa sekolah lagi."

"Ya!"

"Saya masuk ke ruangan, semoga Yewon lekas sembuh dan besok pulang."

Wheein mengangguk. "Ya, terima kasih banyak."

"Sampai jumpa, Eunbi~" Yewon melambaikan tangannya lucu. "Besok berteman sama Yewon, ya? Ya? Ya?"

Eunbi malah meminta dipangku oleh ibunya, lalu dia menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Sang ibu. Dia menjadi lebih manja dari sebelumnya, terlebih saat ibunya memiliki banyak waktu luang bersamanya. Kesempatan seperti ini mungkin tidak datang dua kali, jadi Eunbi akan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

"Bibi Nie," ujar Eunbi saat ia sudah duduk di ranjang rumah sakitnya. "Kenapa Bibi Nie tidak menjenguk Eunbi?"

"Eunbi yya, Bibi Jennie sedang sakit," ucap Sowon. "Bibi Jennie masih tidur sekarang, kamu mau melihat Bibi Jennie?"

"Ayah di mana?"

"Ayah tadi ke ruangan kamu, katanya kamu masih tidur." Sowon berucap sembari mengusap keringat di dahi Eunbi. "Jadi mau istirahat atau melihat Bibi Jennie?"

MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang