- 𝘔𝘖𝘔 : 𝘋𝘖𝘕'𝘛 𝘓𝘌𝘈𝘝𝘌 𝘔𝘌 -
"Jennie yya, apa kamu sudah bertemu dengan Ibu dan Ayah di sana?"
"Kakak harap begitu."
"Yang hidup pasti akan mati, benarkan?"
"Tidak apa-apa, Kakak sudah ikhlas, mungkin ini yang terbaik buat kamu."
Mobilnya berjalan dengan cepat, dia kembali pada pekerjaannya. Setelah mendapatkan waktu cuti selama tiga hari, Jeonghan akhirnya menerima panggilan lagi dari Han Sehun. Selama tiga hari itu, Jeonghan menghabiskan waktunya untuk menyusun kehidupan baru sejak ditinggalkan Jennie. Bukan hanya sebagai kakak, Jeonghan sudah seperti orang tua bagi adiknya, mengingat kedua orang tua sudah tidak bersama mereka.
BRAKH!
"Astaga!"
Tubuh Jeonghan terhentak saat ia menginjak rem sekuat tenaga, dia dapat merasakan sesuatu yang membentur mobil kerjanya. Dengan segera Jeonghan keluar dari mobil untuk memastikan, anak kecil tergeletak lemah di aspal sana.
"Ya ampun!"
"Sakit~" keluh Si kecil. "Ayah, sakit~"
Jeonghan berlari menghampirinya, saat dia mengetahui siapa yang tergeletak di sana ia segera membekap mulutnya sendiri. Dia melirik ke kanan dan kiri mencari pendamping anak kecil ini, lalu saat tak melihat siapa-siapa dia memangku Si kecil ke tepian jalanan.
"Sakit~"
"Bagaimana ini?"
Jeonghan panik, sekali lagi dia mencari keberadaan pendamping anak kecil ini.
"P-paman Hwang," lirihnya.
"Hei, kenapa kamu keluar dari rumah, hm?"
"P-pamanh, s-sa-kith."
Jeonghan mengusutkan rambutnya frustrasi, anak kecil yang tak sengaja ditabrak olehnya merupakan putra tunggal keluarga Han—Han Haechan. Dia dalam masalah besar, dia telah melukai anak yang akan menjadi pewaris tunggal keluarga Han. Darah mengalir begitu deras dari kepala bagian belakangnya, kini telapak tangan Jeonghan pun sudah dipenuhi darah itu.
"Tidak, tidak boleh." Jeonghan mengusap telapak tangannya ke baju kaus putihnya. "H-haechan, k-kamu, kamu jangan menyebut Paman, oke?"
"T-tolongh."
"Maaf, ini bukan salah Paman, maaf."
Entah setan dari mana yang berbisik kepadanya, sehingga membuat Hwang Jeonghan membiarkan bocah itu kesakitan seorang diri. Dia masuk ke dalam mobilnya dengan terburu-buru, lalu mengetik pesan bahwa dirinya masih belum siap bekerja.
Jeonghan seperti kesetanan, dia memarkir mobilnya dan melajukan dengan kecepatan tinggi. Akibat lamunan panjangnya, kecelakaan yang tak diinginkan itu terjadi. Dia gemetar, dia panik, dia takut dan kini hanya bisa menggigit jari telunjuknya.
"Tidak, aku tidak boleh masuk penjara, tidak boleh." Jeonghan menggelengkan kepalanya beberapa kali. "TIDAK!"
BRAKH!
BRAKH!
BRAKH!
Setelah berteriak kencang Jeonghan memukul stir mobil beberapa kali, dia menepikan mobilnya dan meremas rambutnya frustrasi. Kini mulai terpikir bahwa tak seharusnya dia meninggalkan bocah itu sendirian, terlebih kecelakaan terjadi di dekat rumah megah keluarga Han. Kamera pengintai pasti ada di mana-mana.
"BODOH!"
- 𝘔𝘖𝘔 : 𝘋𝘖𝘕'𝘛 𝘓𝘌𝘈𝘝𝘌 𝘔𝘌 -
KAMU SEDANG MEMBACA
MOM
Fanfiction[COMPLETED] Book 1 "Ibu, jangan tinggalkan Eunbi." [02-01-23] #3 Sinb