part 12

607 48 8
                                    

Kebahagiaan yang Tay rasakan tidak bertahan lama. Kedekatannya dengan New sejak dua Minggu belakang ini seolah hanya angin lalu.

Sesuai dengan perkataan New kemarin, hari ini Earth sudah pulang dan sudah berada di rumah mereka sejak pagi-pagi buta.

"Tay kemarilah, Earth membawakan sarapan untuk kita" seru New.

Tay berjalan menghampiri meja makan, ia menatap tiga kotak yang berisi makanan tersebut.

"Tidak perlu New, aku harus segera ke kantor" tolak Tay.

"Tapi kamu belum sarapan Tay. Ini masih terlalu pagi untuk berangkat ke kantor"

"Dan ini juga masih terlalu pagi untuk bertamu ke rumah orang" ujar Tay penuh penekanan.

"Tay!" Seru New tidak terima.

Tay menghela nafasnya, ia tidak ingin membuat keributan dengan New. Seperti biasa, Tay harus mengalah.

Tay beranjak menuju dapur, ia membuka kulkas dan mengambil sebotol air mineral dan langsung menengguknya.

Di belakang Tay ada New yang sedang mengambil peralatan makan untuk dirinya dan Earth.

Tatapan Tay dan New sempat bertemu, namun Tay memutuskan kontak mata mereka terlebih dahulu. Tay berjalan keluar dapur dan menghampiri Earth.

"Ku peringkatkan padamu untuk jangan bermain-main. Jika kau serius kepada New, tinggalkan wanitamu itu" ujar Tay dengan tatapan tajamnya.

Tanpa menunggu reaksi dari Earth, Tay berlalu pergi begitu saja.



Sesampainya di kantor, Tay di buat tidak tenang. Perasaannya gelisah memikirkan New yang ia tinggalkan bersama Earth di rumah.

Cklek

"Wow akhirnya tuan Tay Tawan yang terhormat ini kembali lagi ke perusahaan setelah dua Minggu cuti hamil"

Off yang baru saja masuk langsung melontarkan ejekkan pada Tay.

"Tutup mulutmu atau kau tidak akan pernah bisa berbicara lagi selamanya"

Off menutup mulutnya dengan kedua tangannya "ampun tuan jangan lakukan itu"

Tay mengepalkan tangannya "sialan kau Off!" Makinya.

Off terkekeh, ia duduk di hadapan Tay.

"Bagaimana dua Minggu ini, lancar?"

Off sangat tahu tentang Tay, karena Tay selalu bercerita padanya tentang apapun itu.

"Earth kembali" ujar Tay prustasi.

"Lalu?"

"Lalu apa yang harus aku lakukan?!" Kesalnya.

"Kenapa kau hanya diam saja Tay? Seharusnya kau menentang hubungan mereka" ujar Off tak habis pikir.

"Bagaimana bisa aku melakukannya di saat New lebih bahagia bersama dia di bandingkan aku!"

"Kau tau dari mana New bahagia bersama pria itu?"

"Aku bisa melihatnya Off. New bisa tersenyum lepas saat bersama Earth. New selalu bersemangat tetang apapun itu yang berhubungan dengan Earth"

"Apa New pernah bilang jika dia tidak bahagia denganmu?"

Tay menggeleng "tapi dia lebih memilih Earth di bandingkan aku. New bahkan seolah melupakan kebersamaan kami dua Minggu ini"

Off menghela nafasnya, permasalahan sahabatnya itu cukup rumit.

"Sudah aku katakan padamu untuk menceraikannya sejak awal namun kau memilih untuk tetap mempertahankannya"

"Kau muda untuk mengatakannya tapi tidak untuk aku yang menjalankannya!"

Feeling of regretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang