part 16

631 56 8
                                    

Hari ini senyum New mengembang sempurna. New tampak bersemangat karena hari ini hasil tes DNA Phem akan keluar.

New yakin 100% jika Tay adalah ayah biologis dari anaknya. Jika benar itu terjadi maka New akan sangat bahagia.

Hari ini New juga akan bertemu dengan Tay untuk melihat hasil tes DNA tersebut. New sudah tidak sabar.

New akan meminta kesempatan kedua kepada Tay. New berharap Tay akan luluh padanya. New tidak akan menyia-nyiakan Tay lagi.

Saat ini New sedang duduk di kursi kebesarannya. New sedang pokus melakukan pekerjaannya.

Suara dentingan handphone mengusik New. Namun dengan segera New mengeceknya. Senyum New mengembang seketika saat pesan itu di kirim oleh Tay.


Tay

Hasil tes DNA akan keluar siang ini

Temui aku di restoran saat jam istirahat

📍 Lokasi

Baiklah, sampai jumpa nanti siang


New tersenyum menatap layar ponselnya. New mengecek jam saat ini, masih ada waktu dua jam. Namun itu terasa sangat lama bagi New.

New beranjak dari tempatnya, ia memutuskan untuk menjemput Phem dan mengajaknya untuk bertemu dengan Tay.

± 30 menit New berkendara, New telah sampai di rumahnya. New langsung menghampiri Phem di kamarnya.

"Halo sayang" seru New dengan girang.

Saat ini Phem sedang di temani oleh bibi Fah.

"Biar aku saja. Bibi boleh pergi" ujar New mengambil alih botol susu ASI Phem.

"Baik tuan"

New tersenyum, ia mencium kedua pipi Phem dengan gemas.

"Sayang ayo siap-siap. Sebentar lagi kita akan bertemu dengan ayah. Yeyyyy" seru New sambil menggoyangkan kedua tangan mungil Phem.

Phem, anak itu hanya bisa tertawa melihat papanya.

"Anak papa tertawa? Kok lucu banget sih" ingin sekali rasanya New menggigit pipi chubby milik Phem.

Lagi-lagi Phem tertawa.

"Phem sudah tidak sabar ya mau ketemu ayah?"

"Iya? Phem mau ketemu ayah?"

New tertawa pelan, ia benar-benar bersemangat.

"Ya udah ayo. Tapi Phem harus mandi dulu. Phem harus wangi harus rapi harus ganteng pokoknya. Kan Phem mau bertemu dengan ayah" serunya.

New memandikan Phem dengan telaten, setelahnya ia memasangkan baju pada Phem.

Phem sudah rapi dengan bedong yang melilit tubuhnya. Phem juga menguarkan wangi khas bayi. Phem tampak lucu dan menggemaskan.

"Yeyyyy selesai" New bertepuk tangan.

New mengecek jam tangannya, 30 menit lagi waktu untuk bertemu dengan Tay.

"Ayo kita berangkat sekarang. Jangan biarkan ayah menunggu" ajak New.

New langsung memesan taksi online, tentu saja ia tidak akan bisa menyetir sambil menggendong Phem.  Usia Phem masih terlalu muda untuk di letakkan pada kursi bayi, dan New tidak tega untuk melakukan itu. Akan lebih nyaman jika Phem berada di dalam gendongannya.

New Samapi di restoran tempat janji bertemu dengan Tay. Dengan langkah cepat ia berjalan saat melihat Tay yang sudah duduk seorang diri untuk menunggunya.

Feeling of regretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang