"Apa itu bisa membuatmu menjadi terlihat lebih baik?!"
"Lebih baik kamu tidak usah ikut, aku akan membuat alasan jika bertemu ayahmu" ucap Yoongi lalu meninggalkan sang Istri begitu saja.
Sepergian Yoongi seorang pelayan datang menghampiri Jieun.
"Nyonya tidak papa?" Tanya sang pelayan sambil membantu Jieun untuk bangun.
"Nyonya sebaiknya berganti baju dulu" ucap Bibi karena baju Jieun basah karena Yoongi.
Bibi mengambilkan baju untuk Jieun berganti.
Sedangkan Yoongi sudah langsung pergi untuk acara perusahaan dan mungkin di situ ada orangtua Jieun juga.
Seringkali Jieun tidak di ajak oleh Yoongi dan memang Yoongi jadi tidak pernah mau mengajak Jieun.
Ia akan beralasan apapun saat mertuanya bertanya soal sang putri.
Bibi sedang duduk untuk mengobati luka di punggung tangan Jieun karena injakan dari sepatu yang Yoongi pakai.
Jieun bahkan tidak terlihat meringis ataupun menahan sakit saat Bibi mengobatinya seakan luka itu sudah sering Ia dapat.
Dia hanya duduk sambil termenung entah memikirkan apa.
"Bi"
"Iya Nyonya"
"Jieun lelah Bi" ucapnya.
Bibi tentu saja tau bagaimana tersiksanya Jieun, bahkan semua orang di rumah ini tau bagaimana menderitanya nyonya mereka ini.
Tapi mereka bisa apa? Mereka hanya sebuah bawahan yang tidak bisa melawan atau membantah perintah dan ucapan Yoongi.
Yoongi tidak pernah menganggap pernikahan ini tapi Dia tetap mengontrol Jieun, Jieun bahkan tidak boleh keluar ataupun bertemu orang tanpa izin dari Yoongi dan tentu saja Yoongi tidak mengizinkannya.
Terlebih parahnya Jieun seakan menjadi tempat dimana Yoongi mengeluarkan amarahnya meskipun Jieun tidak berbuat salah.
Sabar, Jieun cukup dan sangat sabar sudah masuk 2 tahun pernikahan mereka, kurang sabar apa lagi Jieun.
Dan dalam kurun 2 tahun pernikahan bisa di hitung berapa kali Ia bertemu orang tuanya.
Itu saja Yoongi selalu bersikap seperti seorang suami yang sangat menyayangi istrinya. Benar-benar seperti psikopat.
Seperti hari ini, Yoongi melihat bekas luka yang tidak tertutupi makeup dengan benar membuat Yoongi akhirnya marah.
Yoongi berasumsi jika Jieun sengaja ingin menunjukan pada semua orang jika Ia menyiksanya dan Jieun akan menghancurkan karir Yoongi.
Padahal Ia sendiri yang membuat Jieun seperti itu namun Ia tidak mau tau dan malah memukul wajah Jieun membuatnya terjatuh setelah itu menyiramnya dengan Air bahkan Ia sengaja menginjak punggung tangan Jieun.
.
.
Sudah hampir tengah malam tapi Yoongi belum juga pulang. Suara klakson mobil yang Jieun ketahui itu mobil yang biasa Yoongi pakai membuat Jieun langsung bergegas keluar dari rumah.
Yoongi sedang keluar dari mobil setelah salah seorang pengawalnya membukakan pintu.
Jieun melihat bagaimana Yoongi keluar dari mobil dan berasumsi jika Suaminya itu mabuk. Entah berapa banyak dan berapa tinggi kadar alkohol yang Ia minum karena setau Jieun suaminya itu memiliki toleransi tinggi pada alkohol.
Memang tidak akan terlihat jika Yoongi mabuk tapi dari cara Ia berjalan yang tidak setegas biasanya Jieun sudah bisa mengetahuinya.
Bahkan saat Ia menghampiri Yoongi sangat tercium bau alkohol yang menyengat.
"Siapkan air hangat" ucap Yoongi pada Jieun.
Jieun berjalan di belakang Yoongi, mengikuti suaminya itu masuk ke dalam kamar.
Jieun langsung masuk kedalam kamar mandi menyiapkan air hangat untuk Yoongi berendam.
Saat Ia keluar yang Jieun lihat Yoongi sedang duduk bersandar di sofa sambil melonggarkan dasinya.
Jieun menghampiri Yoongi melepas dasi yang masih bertengger di lehernya lalu melepas kancing atas kemeja Yoongi dan kancing di kedua tangan Yoongi setelah itu Ia melepas arloji milik Yoongi.
Yah Yoongi akan lebih diam jika Ia habis minum seperti ini, tidak terlalu banyak protes dan tidak terlalu memperdulikan apa yang Jieun lakukan padanya.
Jieun beralih pada sepatu dan kaos kaki yang masih Yoongi pakai.
Setelah selesai Yoongi bangkit dari duduknya berjalan ke arah kamar mandi sambil melepas satu persatu kancing kemejanya.
Jieun beralih membereskan barang-barang Yoongi. Menaruh sepatu dan arloji di tempatnya semula.
Lalu Ia menyiapkan baju untuk suaminya itu pakai sebelum Jieun keluar dari kamar suaminya karena mereka tidak tidur satu kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ Another life
Fanfiction🔞 Awal mula perubahan sikap Arogan seorang Yoongi yang perlahan mulai menghilang dan akhirnya berbanding terbalik 180° pada sang istri. Mungkin terdapat kata-kata kasar juga kekerasan dan part 🔞 lebih bijak lah dalam memilih bacaan 👍