"Haii" ucap Junmyeon aka Suho saat melihat Jieun berjalan ke arahnya dengan Yoongi lalu Keduanya berpelukan.
Suho merasa pelukan Jieun sedikit erat padanya.
"Why? Kangen?" Tanya Suho dan Ia merasakan anggukan dari Jieun membuat Suho terkekeh.
"Makannya kamu jangan terlalu sibuk, bagaimana kabarmu?" Tanya Suho setelah melepas pelukan mereka.
"Seperti yang Kakak lihat" Ucap Jieun sambil tersenyum.
"Kamu semakin kurus dari kali terakhir kita bertemu, Jangan terlalu kelelahan" ucap Suho.
"Setiap Kakak bertemu Yoongi, Dia selalu bilang kamu sedang di luar negri dan jarang menghubungi Kakak dan Ayah" ucap Suho membuat Jieun menghela nafas.
"Maaf" jawab Jieun.
"Kakak bersyukur kalau kamu dan Yoongi baik-baik saja" ucap Suho.
Sebenarnya Adekmu tidak baik-baik saja Junmyeon, Ucapnya dalam hati saat melihat senyuman dari Kakak Jieun.
"Kak, Yoongi akan menghampiri rekan yang lain" ucap Yoongi meninggalkan Jieun dan Suho namu sebelum itu tatapannya dan Jieun bertemu seolah Yoongi memberi peringatan pada Jieun.
"Iya, Aku akan menghabiskan waktuku dengan Jieun" ucap Suho tersenyum ke arah Yoongi.
"Bukankah Kakak juga sibuk bekerja, bagaimana dengan emm Kak- Irene?" Tanya Jieun.
"Yah Dia baik-baik saja, Dia sedang fokus mengurus Keenan" ucap Suho membuat Jieun mengerutkan dahinya.
"Keenan?" Tanya Jieun.
"Jangan bilang kamu lupa sama keponakan sendiri" ucap Suho membuat Jieun menelan ludahnya susah.
Yoongi bodoh, kenapa Dia tidak bilang jika Suho dan Irene memiliki anak.
"Bu-bukan gitu kak, maksudnya Jieun itu Gimana keadaan Keenan, udah berapa tahun sih sekarang?" Tanya Jieun.
"Makannya dateng ke rumah, dulu pas ulangtahun 1 tahun Keenan aja kamu gak dateng" ucap Suho.
"Iya nanti sama Yoongi dateng kalau Yoongi gak sibuk" ucap Jieun sedikit bernafas lega.
"A-ayah gimana kabarnya?" Tanya Jieun.
"Ayah juga baik, lagi suka main sama Keenan kan Keenan udah bisa jalan dan lagi suka ngomong random" jelas Suho membuat Jieun mengangguk.
Yoongi kembali ke arah mereka, melihat sikap Suho sepertinya semuanya aman.
"Kapan ke rumah? Udah lama Gak ke rumah loh" tanya Suho pada Yoongi.
"Iya nanti kalau ada waktu luang" Yoongi.
"Kapan kalian punya momongan?" Tanya Suho tiba-tiba.
"Hah?" Jieun.
"Udah dua tahun kalian nikah, Keenan aja udah mau dua tahun" Suho.
"Lagi usaha Kak, ya kan sayang" ucap Jieun menatap Yoongi.
"Mending kamu mulai berhenti kerja deh, jangan suka pergi ke luar negri terus. Fokus sama keluarga" ucap Suho pada Jieun.
"Aku dulu bekerja?" Tanya Jieun pada Yoongi. Mereka sudah di dalam mobil sekarang.
"Kenapa Aku sekarang tidak bekerja dan Aku bahkan tidak memiliki uang sedikit pun?!" Jieun.
"Bisa kau diam!" Yoongi.
"Aku masih tidak habis pikir kenapa Aku bisa menikah denganmu" ucap Jieun membuat Yoongi mencekram leher Jieun.
Hal itu bisa di lihat oleh sang supir dari kaca tengah.
"Ternyata kamu benar-benar lupa ingatan?" Ucap Yoongi dan Jieun mencoba melepas tangan Yoongi dari lehernya.
"Appan sih!" Jieun saat terlepas.
"Pikirkan baik-baik dan ingat baik-baik kenapa kamu menikah denganku bukannya Jungkook!" ucap Yoongi yang sudah mengeraskan lehernya.
Jieun mengusap lehernya yang sakit.
"Kak- Kak Suho punya anak, kenapa kamu tidak bilang" ucap Jieun.
"Lalu bagaimana? Kamu tidak membuatnya curiga kan?" Yoongi.
"Menurutmu bagaimana?" Jieun.
"Bagus" ucap Yoongi.
"Lalu soal ucapan Kak Suho?" Tanya Jieun sambil menatap ke arah Yoongi.
"Soal pergi ke rumahnya? Aku akan mengatur jadwalku di akhir pekan ini" Yoongi.
"Bukan itu" Jieun sudah beralih memegang lengan Yoongi.
"Lalu?"
"Soal anak" ucap Jieun hampir membuat sang supir menabrak mobil di depannya dan untung saja tidak.
"Bawa mobil yang benar!" Yoongi.
"Maaf tuan" ucapnya.
"Bisakah kita memiliki anak?"
"Tidak"
"Kenapa?"
"Aku tidak ingin memiliki anak denganmu"
"Kenapa? Bukankah kamu juga menyukainya?"
"Menyukai apa?"
"Tubuhku" ucap Jieun begitu enteng benar-benar membuat Supir Yoongi i gin menghilang saja dari sana.
"Jaga ucapanmu!" Ucap Yoongi.
Jieun mendekatkan tubuhnya pada Yoongi, bergelanjut manja pada lengannya.
"Sayang..."
"Menyingkir!" Kesal Yoongi.
Sang supir sangat heran dengan sikap sang Nyonya, Dia habis di cekik oleh suaminya namun sekarang apa? Dia membicarakan soal anak dan bermanja?.
"Aku suka mencium wangi tubuhmu" ucap Jieun.
"Aku lelah Jieun! Menyingkir lah!" Kesal Yoongi.
"Kalau begitu tidur dan jangan marah-marah" ucap Jieun masih dalam posisi yang sama.
Sang supir melihat ke arah sepion tengah dan melihat Tuannya sudah memejamkan mata lalu sang Nyonya yang menyandarkan kepalanya di lengan sang Tuan sambil menatap ke arah jendela seperti sedang memikirkan sesuatu.
Yah sepertinya Tuannya itu benar-benar lelah menghadapi sang Nyonya karena Nyonyanya juga seperti tidak memiliki rasa takut pada Tuannya.
"Bangunkan kami jika sudah sampai" ucap Jieun.
"Baik Nyonya" jawabnya lalu melihat Sang nyonya yang menyamankan tubuhnya dan masih memeluk lengan Yoongi.
______
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan.
Ini hari ke 3 bagaimana? Masih puasa atau ada yang udah berhalangan kaya author contohnya 🥲.
Recommend cerita untuk bulan Ramadhan.
Karena ini sata2nya cerita author yang ada puasanya 🙂 semoga have fun.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ Another life
Fanfiction🔞 Awal mula perubahan sikap Arogan seorang Yoongi yang perlahan mulai menghilang dan akhirnya berbanding terbalik 180° pada sang istri. Mungkin terdapat kata-kata kasar juga kekerasan dan part 🔞 lebih bijak lah dalam memilih bacaan 👍